Dispar NTB Sebut 'Kue MotoGP' Juga Dirasakan Pelaku Pariwisata Bali
Sinergis Pemulihan Pariwisata Saat Pandemi Covid-19
MANGUPURA, NusaBali
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi sorotan dunia setelah menggelar event MotoGP pada Maret 2022.
Perhelatan yang berpusat di Mandalika ini terbilang sukses, karena banyak wisatawan yang datang menyaksikan ajang balapan motor itu. Menariknya, dalam mengakomodir wisatawan yang datang, masyarakat dan pelaku pariwisata di pulau yang disebut Seribu Masjid itu tidak bisa bergerak sendiri. Hal ini kemudian bersinergi dengan pelaku pariwisata, khususnya yang ada di Pulau Dewata.
Sekertaris Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Lalu Hasbulwadi, mengatakan perhelatan MotoGP Mandalika yang baru saja digelar merupakan event terbesar pertama saat pandemi Covid-19. Antusiasme masyarakat atau pencinta MotoGP sangat tinggi yang membuat mereka berbondong-bondong datang menyaksikan langsung ke Lombok. Karena banyaknya peminat yang datang, membuat seluruh akomodasi dan juga jasa transportasi yang ada di Lombok kelimpungan.
“Saat perhelatan MotoGP sangat digandrungi oleh masyarakat. Maka, mereka datang langsung untuk menyaksikan. Banyaknya wisatawan yang itu, membuat kita di Lombok ini kewalahan, utamanya akomodasi dan juga jasa transportasi,” sebutnya saat menerima kunjungan Sekwan DPRD Bali dan Forum Wartawan DPR (Forward) di Kantor Dinas Pariwisata Provinsi NTB pada Kamis (31/3).
Banyaknya peminat itu, aku dia, seluruh akomodasi dan juga transportasi yang ada di Lombok saat itu dipenuhi oleh mobil dari Pulau Dewata hingga dari Surabaya, Jawa Timur, sehingga memberikan dampak positif bagi Provinsi NTB, maupun juga bagi Bali dan provinsi lainya. Meski demikian, Hasbulwadi menyadari kalau perhelatan motor GP memiliki jadwal tersendiri. Setelah itu, pariwisata kembali seperti sebelumnya. “Saat motor GP itu, semua jalanan itu dipenuhi oleh mobil plat luar semua. Mobil-mobil berkelas sudah parkir dari bandara dan berseliweran di jalanan kota. Ini menandakan bahwa MotoGP ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Lombok, tapi juga oleh pelaku pariwisata di Bali dan Surabaya,” urainya.
Sementara, Kasubag Tata Kepegawaian, Humas dan Protokol Kesekretariat DPRD Bali, Kadek Putra Suantara, mengaku kunjungan ke Provinsi NTB kali ini dalam rangka memperkuat dan menjalin kerja sama dalam pengembangan pariwisata berbudaya dan berkelanjutan. Dikatakan, peran serta media dalam menyampaikan pariwisata itu sendiri akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. Apalagi, saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Dengan adanya kelonggaran aturan baik oleh pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah, bisa membangkitkan lagi pariwisata Bali, sehingga roda perekonomian masyarakat kembali naik. Saat ini, kita terus menggali informasi seluas-luasnya agar memberikan masukan pada dewan nantinya,” kata Putra Suantara. *dar
Komentar