Keuangan BUMDes Rentan Diselewengkan
Karena beberapa pengurus BUMDes terpaksa berurusan dengan aparat penegak hukum, gara-gara terjadi penyelewengan keuangan.
SEMARAPURA, NusaBali
Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Klungkung belum berjalan maksimal. Bahkan keuangan BUMBdes ini rentan jadi objek penyelewengan.
Karena itu, Pemkab setempat tengah menyiapkan aplikasi untuk menata usaha keuangan BUMDes, sekaligus mencegah penyelewengan terhadap keuangan BUMDes.
Untuk diketahui, sejumlah BUMDes di Klungkung dalam beberapa tahun terakhir mendapat banyak sorotan dari publik. Karena beberapa pengurus BUMDes terpaksa berurusan dengan aparat penegak hukum, gara-gara terjadi penyelewengan keuangan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Klungkung I Wayan Suteja mengatakan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sudah menyiapkan aplikasi tentang penatausahaan keuangan BUMDes. "Aplikasi ini masih ada yang perlu disempurnakan, nanti akan dilaunching kalau sudah siap," ujar Suteja, Minggu (3/4).
Dengan aplikasi tersebut, kata dia, pengelolaan BUMDes bisa dipantau secara digital, jika sebelumnya masih bersifat manual. Pengelola BUMDes juga sudah diberikan pelatihan terbatas. ‘’Jangan sampai tahun pertama, kedua, ketiga, BUMDes bagus. Tapi tahun keempat goyah. Karena masalah keuangan sangat riskan sekali,’’ ujarnya.
Dia mengingatkan agar para pengelola BUMDes tetap berpegang pada regulasi dan tidak ada penyelewengan keuangan hingga berdampak pada hukum.
Inspektur Daerah Kabupaten Klungkung Made Seger mengakui pengelolaan BUMDes di Kabupaten Klungkung belum berjalan maksimal. Hal ini dapat dilihat dari beberapa permintaan perhitungan kerugian negara yang dilakukan oleh Inspektorat Klungkung, terhadap beberapa Bumdes bermasalah di Klungkung. Bahkan, ketika turun pengawasan, banyak hal yang harus dibenahi.
Oleh sebab itu, Inspektorat menginginkan agar penatausahaan pengelolaan keuangan BUMDes satu sistem, sehingga lebih mudah dalam pembinaan maupun pengawasan internal. *wan
Karena itu, Pemkab setempat tengah menyiapkan aplikasi untuk menata usaha keuangan BUMDes, sekaligus mencegah penyelewengan terhadap keuangan BUMDes.
Untuk diketahui, sejumlah BUMDes di Klungkung dalam beberapa tahun terakhir mendapat banyak sorotan dari publik. Karena beberapa pengurus BUMDes terpaksa berurusan dengan aparat penegak hukum, gara-gara terjadi penyelewengan keuangan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Klungkung I Wayan Suteja mengatakan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sudah menyiapkan aplikasi tentang penatausahaan keuangan BUMDes. "Aplikasi ini masih ada yang perlu disempurnakan, nanti akan dilaunching kalau sudah siap," ujar Suteja, Minggu (3/4).
Dengan aplikasi tersebut, kata dia, pengelolaan BUMDes bisa dipantau secara digital, jika sebelumnya masih bersifat manual. Pengelola BUMDes juga sudah diberikan pelatihan terbatas. ‘’Jangan sampai tahun pertama, kedua, ketiga, BUMDes bagus. Tapi tahun keempat goyah. Karena masalah keuangan sangat riskan sekali,’’ ujarnya.
Dia mengingatkan agar para pengelola BUMDes tetap berpegang pada regulasi dan tidak ada penyelewengan keuangan hingga berdampak pada hukum.
Inspektur Daerah Kabupaten Klungkung Made Seger mengakui pengelolaan BUMDes di Kabupaten Klungkung belum berjalan maksimal. Hal ini dapat dilihat dari beberapa permintaan perhitungan kerugian negara yang dilakukan oleh Inspektorat Klungkung, terhadap beberapa Bumdes bermasalah di Klungkung. Bahkan, ketika turun pengawasan, banyak hal yang harus dibenahi.
Oleh sebab itu, Inspektorat menginginkan agar penatausahaan pengelolaan keuangan BUMDes satu sistem, sehingga lebih mudah dalam pembinaan maupun pengawasan internal. *wan
1
Komentar