Karimun Terjun Bebas ke Halaman Sekolah
Seorang pengemudi Mobil Suzuki Karimun Wagon R mengalami musibah saat melintas di Jalan Raya Dalung, Banjar Untal-Untal, Badung, Kamis (9/3) sekitar pukul 14.25 Wita.
Barulah setelah itu dikabari oleh salah satu orangtua murid yang berteriak ada mobil terjun ke halaman "Mobil itu tepat di depan SD, di bawah tiang bendera," ungkapnya.
Setelah itu, barulah para guru dan warga berdatangan ke lokasi dan melihat insiden itu. Ternyata, di dalam mobil ditumpangi oleh seorang wanita berpakaian kebaya. Karena kondisi tidak bisa jalan dan lemas, akhirnya sang pengemudi itu digendong ke salah satu ruangan dan dibiarkan berbaring. "Barulah setelah itu dievakuasi ke RS menggunakan ambulance BPBD, " ungkapnya.
Pihaknya bersyukur saat kejadian tidak ada aktivitas dari anak-anak didiknya yang biasanya bermain di halaman sekolah. “Untung di halaman juga tidak ada siswa yang bermain,” ucapnya.
Dia mengaku, pihak sekolah telah meminta kepada pemerintah agar ada pembatas, mengingat lokasi sekolah berada di bawah jalan raya. Namun sampai sekarang belum ada respon dari pihak berwenang. “
Kami berharap agar kedepannya pemerintah bisa memasang pagar pembatas ataupun rambu lalu lintas, mengantisipasi kejadian seperti ini terulang,” harap Yulianti.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja belum bisa dikonfirmasi perihal kejadian ini. Dihubungi melalui sambungan telfon tidak ada jawaban.
Kasatlantas Polresta Badung, AKP Putu Raka Wiratma saat dikonfirmasi, kemarin, mengatakan begitu mendapat laporan, ia dan anggota langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan mengurai kemacetan di TKP.
Diakuinya, mobil karimun milik korban dalam keadaan ringsek, khusus dibagian depan mobil sudah pecah, bahkan oli mobil berceceran di lokasi. Selain itu, beberapa saksi lain mengaku membopong sang pengemudi mobil tersebut untuk mendapatkan penanganan medis.
"Saya belum pegang data lengkap terkait identitasnya. Nanti kalau sudah ada akan diinformasikan lebih lanjut," ujarnya. * asa, dar
Setelah itu, barulah para guru dan warga berdatangan ke lokasi dan melihat insiden itu. Ternyata, di dalam mobil ditumpangi oleh seorang wanita berpakaian kebaya. Karena kondisi tidak bisa jalan dan lemas, akhirnya sang pengemudi itu digendong ke salah satu ruangan dan dibiarkan berbaring. "Barulah setelah itu dievakuasi ke RS menggunakan ambulance BPBD, " ungkapnya.
Pihaknya bersyukur saat kejadian tidak ada aktivitas dari anak-anak didiknya yang biasanya bermain di halaman sekolah. “Untung di halaman juga tidak ada siswa yang bermain,” ucapnya.
Dia mengaku, pihak sekolah telah meminta kepada pemerintah agar ada pembatas, mengingat lokasi sekolah berada di bawah jalan raya. Namun sampai sekarang belum ada respon dari pihak berwenang. “
Kami berharap agar kedepannya pemerintah bisa memasang pagar pembatas ataupun rambu lalu lintas, mengantisipasi kejadian seperti ini terulang,” harap Yulianti.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja belum bisa dikonfirmasi perihal kejadian ini. Dihubungi melalui sambungan telfon tidak ada jawaban.
Kasatlantas Polresta Badung, AKP Putu Raka Wiratma saat dikonfirmasi, kemarin, mengatakan begitu mendapat laporan, ia dan anggota langsung turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan mengurai kemacetan di TKP.
Diakuinya, mobil karimun milik korban dalam keadaan ringsek, khusus dibagian depan mobil sudah pecah, bahkan oli mobil berceceran di lokasi. Selain itu, beberapa saksi lain mengaku membopong sang pengemudi mobil tersebut untuk mendapatkan penanganan medis.
"Saya belum pegang data lengkap terkait identitasnya. Nanti kalau sudah ada akan diinformasikan lebih lanjut," ujarnya. * asa, dar
1
2
Komentar