Sanggar Seni di Aan Buka Pembelajaran Bahasa Inggris

Pembelajaran bahasa Inggris di sanggar ini sudah berlangsung sejak tahun 2021.  Saat awal-awal mulai ada kelas Bahasa Inggris, hanya diadakan sekali dalam seminggu. Namun dalam perkembangannya, saat ini kelas Bahasa Inggris ini digelar dua kali selama seminggu. "Sekarang seminggu dua kali karena sangat memungkinkan, antara lain anak saya ada yang mengasuh," ujar guru Bahasa Inggris, Mery, Senin (4/4).

Mery menceritakan kisah awal dirinya mengajar sebagai relawan di Sanggar Seni Diva Pradiva. Awalnya pada tahun 2021, dia yang merupakan guru Bahasa Inggris di Jimbaran, Badung ini berkunjung ke destinasi Aan Waterfall. Di lokasi itu dia bertemu pemilik sanggar, I Nyoman Kariasa. Akhirnya, Mery diminta untuk ikut mengajar di sanggar, tapi sebagai relawan. "Saya bersedia mengajar karena kebetulan juga jarang mengajar di tengah pandemi, jadi ada kegiatan juga," kata Mery.

Mery mengakui antusias anak-anak di desa setempat untuk belajar Bahasa Inggris, sangat tinggi. Dari awalnya hanya beberapa anak yang ikut, kini menjadi puluhan anak. Supaya mempermudah proses belajar, anak-anak tersebut dibagi tiga kelompok belajar. "Saya berharap ini bisa menjadi bekal anak-anak untuk kedepannya," kata Mery.

Pemilik Sanggar Seni Diva Pradiva I Nyoman Kariasa mengatakan, sanggar yang dikelolanya ini dibangun sejak tahun 2015. ‘’Selain mengenal budaya, anak-anak di sanggar ini alangkah baik diberi keterampilan berbahasa asing. Slain belajar Bahasa Inggris, anak-anak juga bisa belajar menari dan Bahasa Bali," kata Kariasa. *wan