nusabali

Ditinggal Tangkil ke Besakih, Rumah Terbakar

  • www.nusabali.com-ditinggal-tangkil-ke-besakih-rumah-terbakar

NEGARA, NusaBali
Sebuah rumah warga di Jalan Dr Sutomo Gang 3 Lingkungan Tengah, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, Jembrana, terbakar Senin (4/4) dinihari.

Rumah milik I Nyoman Dantra, 72, diamuk api saat sang pemilik rumah bersama keluarganya sedang tangkil ke Pura Penataran Agung Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem.

Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 Wita, pertamakali diketahui Ni Wayan Roni, 60, yang tinggal di samping rumah korban. Saat itu, saksi yang tengah beristirahat di dalam rumahnya, terbangun karena mendengar suara letupan seperti ada sesuatu yang terbakar.

Ketika dicek keluar,  saksi pun terkejut melihat kobaran api di rumah korban. Mengetahui adanya kebakaran itu, saksi pun berbegas meminta tolong kepada warga sekitar. Beberapa warga yang mengetahui adanya kebakaran itu, berusaha melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Termasuk dilaporkan kepada Kepala Lingkungan (Kaling) setempat yang lanjut meneruskan laporan ke Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Jembrana.

Setelah dilakukan upaya pemadaman oleh warg dan petugas Damkar Satpol PP Jembrana, api pun berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 02.45 Wita. Saat api berhasil dipadamkan, sebagian rumah korban dan barang-barang di dalam rumah sudah hangus terbakar.

Adanya musibah kebakaran itu pun sempat dicek Kapolsek Negara Kompol I Gusti Made Sudarma Putra bersama Camat Negara I Wayan Andy Suka Anjasmara, Senin pagi. Dipastikan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kebakaran tersebut. Saat kejadian kebakaran pada Senin dinihari itu, dalam keadaan kosong. "Pas kejadian kebakaran, rumahnya kosong. Kebetulan pas itu, pemilik dan keluarganya melakukan persembahyangan ke Besakih," ucap Kompol Sudarma Putra.

Kompol Sudarma Putra mengatakan, belum dapat mematikan penyebab kebakaran rumah tersebut. Namun ada dugaan kebakaran pada dinihari itu, dipicu percikan api dupa. Di mana sebelum berangkat menuju ke Besakih pada Minggu (3/4) malam, korban sempat sembahyang dan meninggalkan dupa yang masih menyala di pelangkiran dalam kamar. "Kerugian materi ditaksir mencapai Rp 100 juta. Ada beberapa barang yang juga terbakar. Di antaranya sebuah kasur, sebuah TV, kipas angin, dan tiga buah lemari," ucap Kompol Sudarma Putra.

Selain Kapolsek dan Camat, Bupati Jembrana I Nengah Tamba secara terpisah juga sempat meninjau rumah korban. Di sela-sela kunjungannya tersebut, Bupati Tamba pun sempat memberikan bantuan uang dari kantong pribadinya sebesar Rp 15 juta yang diterima langsung oleh korban I Nyoman Dantra yang juga menjadi pamangku di merajan dadia keluarga korban.  Selain itu, juga diserahkan bantuan paket sembako dan sandang dari Pemkab Jembrana.

Bupati Tamba mengatakan, merasa prihatin dengan musibah kebakaran rumah yang dialami korban. Dirinya pun berharap kepada semua warga agar untuk lebih waspada dalam mengantisipasi kebakaran. Termasuk agar berhati-hati saat menaruh dupa di pelangkiran dalam rumah. "Mengingat beberapa kejadian kebakaran, disebabkan oleh dupa saat sembahyang. Sebelum ditinggal ke luar rumah, lebih baik jangan membiarkan kondisi dupa menyala saat tidak dalam pengawasan. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada," pesan Bupati Tamba. *ode

Komentar