Sudikerta Kembali Pimpin Golkar Bali
Jelang pemilihan Ketua DPD I Golkar Bali, Sugawa Korry pilih mundur untuk beri jalan Geredeg tantang Sudikerta.
Namun, situasi pemilihan Ketua DPD I Golkar Bali memanas ketika perundingan dilakukan antara kubu Sudikerta vs Geredeg, dengan difasilitasi DPP Golkar. Situasi sidang berlangsung tegang, karena penentuan keabsahan suara dari Ormas Pendiri Partai Golkar yang tidak satu suara lantaran dualisme kepengurusan DPP Golkar.
Ormas yang tidak satu suara adalah MKGR dan Kosgoro 1957. Masalahnya, Ketua MKGR Bali dijabat Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, Ketua DPD I Golkar Bali versi Munas Ancol. Demikian juga Ketua Kosgoro 1957 Bali diduduki I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha, yang Ketua DPD II Golkar Badung bversi Munas Ancol.
Karena itu, muncul usulan dari peserta sidang agar suara Ormas Tri Karya (MKGR, Kosgoro 1957, SOKSI) dinolkan saja. Setelah berunding, pimpinan sidang Musda menyatakan 1 suara milik Ormas Tri Karya ini dihapus alias dinolkan.
Akhirnya, pemilihan dilakukan dengan sistem voting. Pemilihan didahului dengan pendaftaran kandidat. Geredeg dan Sudikerta maju dan mendaftar untuk dipilih langsung oleh 14 dari 15 pemilik suara. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ditentukan siapa yang terpilih menjadi Ketua DPD I Golkar Bali 2015-2020.
Sekadar dicatat, seharusnya ada 15 suara yang tersedia dan diperebutkan kandidat dalam pemilihan Ketua DPD I Golkar Bali. Dari 15 suara tersebut, terbanyak milik DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali, yakni 9 suara. Pasalnya, tiap DPD II Golkar Kabupaten/Kota punya 1 suara di Musda Golkar Bali. Sedangkan DPP Golkar memiliki 1 suara, DPD I Golkar Bali punya 1 suara, dan Dewan Penasihat DPD I Golkar Bali juga punya 1 suara.
Sementara Organisasi Yang Didirikan partai Golkar (AMPG dan KPPG), Ormas Pendiri Partai Golkar atau Tri Karya (SOKSI, Kosgoro 1957, MKGR), dan Organisasi Sayap Partai (AMPI, Al Hidayah, Satuan Karya Ulama, dan Himpunan Wanita Karya) masing-masing punya 1 suara.
Nah, dalam pemilihan melalui sidang yang dipimpin Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurdin Halid, Sudikerta dan Geredeg sama-sama memperoleh 7 dukungan. Karena itu, ditempuhlah jalan kompromi di mana kedua kandidat dipertemukan untuk mencari solusi. Melalui pertemuan alot yang difasilitasi DPP Golkar, Gereeg akhirnya mau mengalah, sehingga Sudikerta kembali jadi Ketua DPD I Golkar Bali 2015-2020. Geredeg sendiri disebut-sebut dapat kompensas sebagai Ketua Harian DPD I Golkar Bali.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan terima kasih atas kerjasama seluruh pimpinan parpol dan komponen dalam menyukseskan Pilkada 2015 serentak di 6 daerah di Bali. Apresiasi tersebut disampaikan Gubernur Pastika saat pembukaan Musda Golkar Bali di Sanur, Kamis kemarin.
Menurut Pastika, selain unsur pelaksana Pilkada, pimpinan parpol punya peran yang tak kalah penting dalam mengawal suksesnya pesta demokrasi di Badung, Denpasar, Tabanan, Bangli, Karangasem, dan Jembrana tersebut. "Terima kasih atas kerjasamanya sehingga Pilkada 2015 dapat berjalan lancar, aman, dan damai," ujar Pastika yang juga Dewan Pembina DPP Demokrat. 7 nat
1
2
Komentar