RSUP Sanglah Rawat 3 Pasien Covid-19
Tiga pasien dimaksud dengan gejala cukup berat dan disertai penyakit bawaan (komorbid).
DENPASAR, NusaBali
Jumlah kasus harian Covid-19 dalam tren melandai saat ini. Hunian rumah sakit mengalami penurunan, seperti yang terjadi di RSUP Sanglah Denpasar. Rumah sakit rujukan pasien di wilayah Bali dan Nusa Tenggara tersebut per Selasa (5/4), hanya merawat 3 pasien Covid-19. Ketiga pasien tersebut saat ini sedang dirawat di ruangan Nusa Indah yang disulap menjadi ruang isolasi terpusat (isoter) pasien Covid-19.
“Saat ini disediakan 64 tempat tidur, pasien ada 3, jadi ada 61 tempat tidur yang kosong,” kata Kasubag Humas RSUP Sanglah Dewa Ketut Kresna, kepada NusaBali, Selasa (5/4).
Ketiga pasien yang dirawat di RSUP Sanglah, ujar Dewa Kresna, merupakan pasien dengan gejala cukup berat dan disertai dengan penyakit bawaan (komorbid). “Pasien dengan indikasi berat atau dengan komorbid,” ucapnya.
Dikatakan, jumlah pasien saat ini sudah jauh menurun dibanding pada saat varian Omicron merebak di Bali sekitar Februari 2022. Pada saat itu sempat dilaporkan jumlah pasien yang dirawat mengalami peningkatan mencapai 77 orang.
Pada saat itu ada 302 tempat tidur yang telah disiapkan. Selain di ruang Nusa Indah, ruang Mawar, Cempaka, Flamboyan, dan Leli juga sempat dipersiapkan sebagai tempat isoter.
Dijelaskan Dewa Kresna, saat ini ruangan yang disiapkan untuk pasien Covid-19 hanya ruang Nusa Indah dengan menyediakan sebanyak 64 tempat tidur. Dewa Kresna menuturkan, ruangan Nusa Indah memang diprioritaskan sebagai tempat isoter Covid-19, dikarenakan sehari-hari memang diperuntukkan bagi pasien emerging disease (penyakit menular).
Pada saat varian Omicron mulai merebak di Bali, pihak RSUP Sanglah, sudah lebih siap menghadapi dengan adanya pengalaman ketika menghadapi merebaknya varian Delta (tahun 2021). Tahun itu bahkan rumah sakit sempat merawat jumlah pasien tertinggi sebanyak 289 orang.
“(Varian) Delta sudah berhasil kita lewati, Omicron juga gejalanya lebih ringan, buktinya kamar (sebanyak 302) tidak habis (dipakai),” tutur Dewa Kresna.
Dijelaskan, rasio perawat dan pasien Covid-19 di RSUP Sanglah juga sudah dipersiapkan sesuai dengan standar. Namun, pihaknya juga siap merekrut relawan jika terjadi penambahan pasien Covid-19. Demikian pula, obat-obatan dan ketersediaan oksigen terus dipantau oleh pihak RSUP Sanglah dan saat ini dikatakan jumlahnya sudah mencukupi.
Diketahui sejak beberapa minggu terakhir, jumlah kasus Covid-19 di Bali relatif rendah jika dibanding pekan-pekan sebelumnya. Per Selasa (5/4), data Satgas Penanganan Covid-19 Bali, jumlah kasus aktif Covid-19 di Pulau Dewata sebanyak 545 orang. Ketua Satgas Covid-19 Bali I Made Rentin, mengatakan terdapat 53 rumah sakit rujukan dan 6 lokasi isoter di seluruh kabupaten/kota di Bali. *cr78
“Saat ini disediakan 64 tempat tidur, pasien ada 3, jadi ada 61 tempat tidur yang kosong,” kata Kasubag Humas RSUP Sanglah Dewa Ketut Kresna, kepada NusaBali, Selasa (5/4).
Ketiga pasien yang dirawat di RSUP Sanglah, ujar Dewa Kresna, merupakan pasien dengan gejala cukup berat dan disertai dengan penyakit bawaan (komorbid). “Pasien dengan indikasi berat atau dengan komorbid,” ucapnya.
Dikatakan, jumlah pasien saat ini sudah jauh menurun dibanding pada saat varian Omicron merebak di Bali sekitar Februari 2022. Pada saat itu sempat dilaporkan jumlah pasien yang dirawat mengalami peningkatan mencapai 77 orang.
Pada saat itu ada 302 tempat tidur yang telah disiapkan. Selain di ruang Nusa Indah, ruang Mawar, Cempaka, Flamboyan, dan Leli juga sempat dipersiapkan sebagai tempat isoter.
Dijelaskan Dewa Kresna, saat ini ruangan yang disiapkan untuk pasien Covid-19 hanya ruang Nusa Indah dengan menyediakan sebanyak 64 tempat tidur. Dewa Kresna menuturkan, ruangan Nusa Indah memang diprioritaskan sebagai tempat isoter Covid-19, dikarenakan sehari-hari memang diperuntukkan bagi pasien emerging disease (penyakit menular).
Pada saat varian Omicron mulai merebak di Bali, pihak RSUP Sanglah, sudah lebih siap menghadapi dengan adanya pengalaman ketika menghadapi merebaknya varian Delta (tahun 2021). Tahun itu bahkan rumah sakit sempat merawat jumlah pasien tertinggi sebanyak 289 orang.
“(Varian) Delta sudah berhasil kita lewati, Omicron juga gejalanya lebih ringan, buktinya kamar (sebanyak 302) tidak habis (dipakai),” tutur Dewa Kresna.
Dijelaskan, rasio perawat dan pasien Covid-19 di RSUP Sanglah juga sudah dipersiapkan sesuai dengan standar. Namun, pihaknya juga siap merekrut relawan jika terjadi penambahan pasien Covid-19. Demikian pula, obat-obatan dan ketersediaan oksigen terus dipantau oleh pihak RSUP Sanglah dan saat ini dikatakan jumlahnya sudah mencukupi.
Diketahui sejak beberapa minggu terakhir, jumlah kasus Covid-19 di Bali relatif rendah jika dibanding pekan-pekan sebelumnya. Per Selasa (5/4), data Satgas Penanganan Covid-19 Bali, jumlah kasus aktif Covid-19 di Pulau Dewata sebanyak 545 orang. Ketua Satgas Covid-19 Bali I Made Rentin, mengatakan terdapat 53 rumah sakit rujukan dan 6 lokasi isoter di seluruh kabupaten/kota di Bali. *cr78
1
Komentar