Bupati Tamba Serahkan BKK untuk Desa Adat
NEGARA, NusaBali
Bupati I Nengah Tamba menyerahkan secara simbolis Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kabupaten untuk desa adat tahun 2022, di Wantilan Pura Jagatnatha, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Selasa (5/4).
Pada kesempatan yang sama, juga diserahkan secara simbolis hadiah kepada para sekaa truna (ST) pemenang lomba ogoh-ogoh bertalian Nyepi Tahun Caka 1944 pada Maret lalu yang diadakan pemkab.
Dana BKK kabupaten yang dikucurkan untuk desa adat total sebesar Rp 7.245.000.000. Dana BKK itu terdiri dari bantuan dana kegiatan desa adat sebesar Rp 52.000.000 per desa adat, insentif bendesa adat Rp 1.700.000 per orang per bulan, insentif kelihan adat Rp 1.000.000 per orang per bulan, insentif sulinggih Rp 650.000 per orang per bulan, dan insentif pemangku Sad Kahyangan Rp 450.000 per orang per bulan.
Sementara hadiah bagi para pemenang lomba ogoh-ogoh tingkat kabupaten, untuk juara I yang berhasil diraih ST Eka Cita dari Banjar Adat Menega, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Rp 10.000.000. Juara II sebesar Rp 8.000.000 diraih ST Yowana Satya Laksana dari Banjar Adat Pasupati, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara. Juara III Rp 6.000.000 diraih ST Taruna Karya dari Banjar Adat Lemodang, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana. Kemudian Juara IV dan Juara V yang berhak mendapat hadiah masing-masing Rp 4.000.000, diraih ST Satya Dharma Bhakti dari Banjar Adat Kesari, Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, dan ST Yowana Ksatria Nadi dari Banjar Adat Benel, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya.
Bupati Tamba mengatakan, pemberian bantuan insentif ini adalah bagian dari tugas dalam memberdayakan desa adat. Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) harus diperhatikan agar ada keseimbangan antara pekerjaan dengan penghargaannya. “Jadi jangan hanya kita minta desa adat saja yang berjalan baik. Penghargaan buat kerja keras yang selama ini dilakukan semua unsur di desa adat juga kita perhatikan. Sehingga mereka juga bekerja dengan semangat,” ucap Bupati Tamba.
Selain itu, Bupati juga meminta kepada semua unsur di desa adat, baik bendesa adat dan para kelihan adat, ke depannya harus bekerja profesional. Terlebih menyambut Jembrana Emas tahun 2026 nanti. Begitu juga para yowana diharapkan bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk kemajuan Jembrana. “Tantangannya akan lebih sulit. Mohon bantu untuk semua program Pemerintah Kabupaten Jembrana. Seperti nanti akan ada tenaga surveyor terkait Jembrana Satu Data, berikan informasi yang benar. Demikian halnya dengan adanya tenaga kebersihan di Kahyangan Tiga (Pura Puseh, Pura Desa, dan Pura Dalem). Diawasi agar keberadaan pura selalu bersih,” tandas Bupati Tamba. *ode
Komentar