BLK Desa Adat Buleleng Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Generasi Muda
SINGARAJA, NusaBali
Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) yang dihibahkan pemerintah kepada Desa Adat Buleleng, diresmikan, Rabu (6/4).
Keberadaan BLK di Kelurahan Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi generasi muda dalam dunia kerja dan berkesenian. Hibah gedung BLK itu difasilitasi anggota Komisi IX DPR RI asal Buleleng, I Ketut Kariyasa Adnyana. Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng Nyoman Genep mewakili Bupati Buleleng, mengapresiasi pengibahan Gedung BLK itu untuk masyarakat Buleleng. “BLK pastinya menyiapkan keterampilan khususnya di bidang kesenian sehingga perlu disusun kurikulum kepelatihan. Sehingga dengan kurikulum yang berkualitas serta tenaga pelatih yang berkualitas yang mumpuni, berkompeten, pastinya akan mempunyai daya tarik para generasi muda untuk berlatih berkesenian,” ucap Genep.
Genep menambahkan BLK di Desa Adat Buleleng ini akan menjadi contoh bagi desa adat lain untuk mengembangkan potensi generasi mudanya. Kariyasa Adnyana mengatakan pembangunan gedung BLK ini untuk memfasilitasi dan mewadahi bermacam kegiatan komunitas, mulai dari komunitas kesenian, motor, salon, IT, dan lain-lain.
“Kami memfasilitasi gedung BLK ini, karena programnya ada di Kementerian Tenaga Kerja. Mudah-mudahan gedung dimanfaatkan untuk membantu komunitas adat,” kata Kariyasa.
Kader PDIP ini mengatakan sarana penunjang untuk mewadahi komunitas dalam meningkatkan keterampilan, sangat diperlukan. Tak terkecuali, kegiatan adat istiadat yang dapat menunjang kepariwisataan.
Ketua Perkumpulan Pasikian Krama Desa, Desa Adat Buleleng I Ketut Wiratmaja, menjelaskan pengusulan BLK oleh Desa Adat Buleleng ini sangat penting untuk tempat pelatihan dan pelestarian seni budaya. “Kami di Desa Adat Buleleng berfokus di seni tradisional, pengelola BLK termasuk instruktur sudah ada dan sedang mengikuti pelatihan. Nanti akan memberikan ilmu khusus gamelan dan musik,” kata Wiratmaja.
Gedung BLK Buleleng dibantu dari anggaran pusat bernilai Rp 500 juta. Selain dibantu gedung, tahun ini juga akan diberikan program pemenuhan peralatan penunjang senilai Rp 300 juta. *k23
Komentar