RSD Mangusada Tak Lagi Rawat Pasien Covid-19
Ruang isolasi yang sebelumnya untuk pasien positif Covid-19 dialihfungsikan untuk perawatan pasien umum.
MANGUPURA, NusaBali
Seiring penurunan kasus di Badung, sudah sepekan terakhir RSD Mangusada tak lagi merawat pasien Covid-19. Saat ini ruangan yang sebelumnya digunakan sebagai tempat isolasi kembali difungsikan sebagai ruangan untuk pasien non Covid-19, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Dirut RSD Mangusada, dr I Wayan Darta, mengatakan untuk bed occupancy ratio (BOR) pasien Covid-19 saat ini nol atau nihil pasien. Penurunan pasien Covid-19 di RSD Mangusada, kata dia, terlihat sejak sebulan terakhir. Bahkan, seminggu ini sudah nihil yang dirawat.
“Penurunan pasien sudah dari sebulan lalu. Ada satu, dua pasien. Nah, sejak seminggu terakhir sudah nol pasien Covid-19,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (7/4).
Mantan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Badung ini menambahkan, karena sudah nihil pasien Covid-19, maka ruang isolasi yang sebelumnya untuk pasien positif Covid-19 dialihfungsikan untuk perawatan pasien umum. Selama perawatan pasien Covid-19, RSD Mangusada menyiapkan 105 bed untuk pasien Covid-19 dan 7 untuk ruang ICU.
Dikatakan, dalam pengalihfungsian ruangan dari pelayanan untuk pasien Covid-19 menjadi non Covid-19, sudah melalui tahapan sterilisasi. Hal ini dilakukan agar ruangan aman digunakan.
Disinggung jika kasus Covid-19 kembali mencuat, dr Darta menegaskan maka ruangan tersebut akan difungsikan kembali menjadi ruang isolasi. “Kalau misalnya kembali ada pasien Covid-19, kami tetap siaga dan menyiapkan ruangan untuk perawatan. Untuk sekarang dialihfungsikan untuk pelayanan kesehatan seperti biasanya,” tegasnya.
Untuk diketahui, situasi kasus Covid-19 di Badung pada 6 April 2022 lalu masih ada penambahan kasus positif 28 orang, sehingga secara kumulatif kasus positif Covid-19 total 33.802 orang. Kemudian pasien sembuh ada penambahan 10 orang dan total kumulatif sembuh sebanyak 32.795 orang. Sedangkan angka kematian nihil.
Di sisi lain, mengenai persiapan dalam menyambut KTT G-20, dr Darta mengaku hanya ikut tim emergency, seperti membantu persiapan tim emergency, ambulance, ICU mini atau ICU di tempat P3K acara KTT G-20berlangsung. Sementara untuk rumah sakit sudah ada yang ditunjuk oleh pusat. “Sudah ada beberapa rumah sakit yang ditunjuk, seperti RSUP Sanglah, RS Siloam, RS Unud dan RS Bali Mandara. Jadi di RSD Mangusada hanya membantu tim emergency saja,” tandas dr Darta. *ind
Dirut RSD Mangusada, dr I Wayan Darta, mengatakan untuk bed occupancy ratio (BOR) pasien Covid-19 saat ini nol atau nihil pasien. Penurunan pasien Covid-19 di RSD Mangusada, kata dia, terlihat sejak sebulan terakhir. Bahkan, seminggu ini sudah nihil yang dirawat.
“Penurunan pasien sudah dari sebulan lalu. Ada satu, dua pasien. Nah, sejak seminggu terakhir sudah nol pasien Covid-19,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (7/4).
Mantan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Badung ini menambahkan, karena sudah nihil pasien Covid-19, maka ruang isolasi yang sebelumnya untuk pasien positif Covid-19 dialihfungsikan untuk perawatan pasien umum. Selama perawatan pasien Covid-19, RSD Mangusada menyiapkan 105 bed untuk pasien Covid-19 dan 7 untuk ruang ICU.
Dikatakan, dalam pengalihfungsian ruangan dari pelayanan untuk pasien Covid-19 menjadi non Covid-19, sudah melalui tahapan sterilisasi. Hal ini dilakukan agar ruangan aman digunakan.
Disinggung jika kasus Covid-19 kembali mencuat, dr Darta menegaskan maka ruangan tersebut akan difungsikan kembali menjadi ruang isolasi. “Kalau misalnya kembali ada pasien Covid-19, kami tetap siaga dan menyiapkan ruangan untuk perawatan. Untuk sekarang dialihfungsikan untuk pelayanan kesehatan seperti biasanya,” tegasnya.
Untuk diketahui, situasi kasus Covid-19 di Badung pada 6 April 2022 lalu masih ada penambahan kasus positif 28 orang, sehingga secara kumulatif kasus positif Covid-19 total 33.802 orang. Kemudian pasien sembuh ada penambahan 10 orang dan total kumulatif sembuh sebanyak 32.795 orang. Sedangkan angka kematian nihil.
Di sisi lain, mengenai persiapan dalam menyambut KTT G-20, dr Darta mengaku hanya ikut tim emergency, seperti membantu persiapan tim emergency, ambulance, ICU mini atau ICU di tempat P3K acara KTT G-20berlangsung. Sementara untuk rumah sakit sudah ada yang ditunjuk oleh pusat. “Sudah ada beberapa rumah sakit yang ditunjuk, seperti RSUP Sanglah, RS Siloam, RS Unud dan RS Bali Mandara. Jadi di RSD Mangusada hanya membantu tim emergency saja,” tandas dr Darta. *ind
Komentar