Jembrana Tutup Pujawali Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih
NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana menutup rangkaian bhakti penganyar kabupaten/kota se-Bali bertalian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, pada Wraspati Pon Landep, Kamis (7/4).
Bhakti penganyar dipimpin langsung Bupati I Nengah Tamba bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, dan diikuti para Kepala OPD beserta para Camat se-Jembrana.
Kehadiran rombongan bhakti penganyar dari Pemkab Jembrana ini, hadir bersamaan dengan rombongan dari Pemrov Bali yang juga dipimpin langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubenur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Kehadiran rombongan ini diterima langsung Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha yang juga selaku Manggala Prawartaka Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih.
Sebelum melakukan persembahyangan di Pura Penataran Agung, peserta rombongan juga menggelar persembahyangan di Pura Padharman masing-masing. Dalam melaksankan persembahyangan di Pura Penataran Agung Besakih kemarin, dituntun oleh Ida Rsi Agung Sogta Supranhu Karang dari Griya Buduk, Badung. Usai persembahyangan, Bupati Tamba menyerahkan punia yang diterima langsung oleh Jro Mangku Widiartha.
Jro Mangku Widiartha mengatakan, rangkaian Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Penataran Agung Besakih ini, sudah dilaksanakan mulai bulan Maret lalau. Sebelumnya prosesi nedunang Ida Bhatara telah dilaksanakan pada Soma Wage Dukut, Senin (14/3) lalu, dan dilanjutkan melasti pada Anggara Kliwon Dukut, Selasa (15/3). Sementara puncak karya dilaksankan pada Purnama Kadasa, Wraspati Paing Dukut, Kamis (17/3), dan dilaksanakan nyejer hingga prosesi Ida Bhatara masineb pada Wraspati Pon Landep, Kamis kemarin.
"Sejak prosesi karya, umat di seluruh kabupaten, bahkan di luar Bali, banyak yang datang menghaturkan sembah bhakti kehadapan Ida Hyang Bhatara di Perpanjangan Besakih. Itu menunjukkan bahwa umat senantiasa memohon agar Ida Bhatara senantiasa memberikan tuntunan kepada umatnya. Sehingga alam beserta isinya dapat memberikan kehidupan dan penghidupan," ujar Jro Mangku Widiartha.
Sementara Bupati Tamba mengatakan, bhakti pengayar ini merupakan kewajiban rutin Pemkab Jembrana. "Ini merupakan bentuk sujud bhakti masyarakat dan Pemkab Jembrana pada khususnya. Kita harapkan melalui Karya Pujawali Ida Bhatara Turun Kabeh dan bhakti penganyar ini, masyarakat diberikan keteduhan dan kedamaian. Serta Ida Bhatara selalu memberikan perlindungannya kepada kami dalam mengabdi dan membangun Kabupaten Jembrana," ujar Bupati Tamba. *ode
1
Komentar