Tingkatkan Literasi, The Body Shop Gandeng Taman Bacaan Pelangi
Sambut Ramadan dan Lebaran, Sediakan Paket Sustainable 'Create Your Own Gift'
JAKARTA, NusaBali.com – Untuk menjalankan program peningkatan literasi dan kepedulian kehidupan yang berkelanjutan sejak dini pada anak, The Body Shop Indonesia menjalin kemitraan bersama Taman Bacaan Pelangi.
Dukungan ini tak lepas dari pemikiran bahwa kebiasaan membaca, terutama pada anak, dapat mendorong hidup yang berkelanjutan. “Sayangnya tingkat literasi Indonesia di dunia termasuk rendah, yaitu di posisi 62 dari 70 negara yang disurvei oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2019,” kata Ratu Ommaya, Head of Values, Community & PR The Body Shop Indonesia, Jumat (8/4/2022) siang.
Bukan itu saja, dukungan untuk pembangunan perpustakaan yang mengusung konsep Green Library diberikan di Makassar, Lombok, dan Kupang. Brand kecantikan global ini membuatkan furnitur dari kemasan botol kosong produk The Body Shop.
“Kemasan botol diambil dari program Bring Back Our Bottle dari konsumen sebagai bagian dari komitmen #Kerentanpanyampah yang sudah dimulai sejak 2021 lalu,” ungkap Ratu Ommaya.
Ratu Ommaya pun mengajak konsumen Body Shop untuk ikut berpartisipasi dalam program yang dilangsungkan mulai dari 24 Maret hingga 18 Mei 2022. Caranya, dengan melakukan donasi di kasir pada gerai The Body Shop, melalui official website ataupun aplikasi.
“Dukungan juga bisa dilakukan dengan mengembalikan kemasan botol bekas Anda di semua store,” tambah Ratu Ommaya.
Ajakan Ratu Ommaya ini disampaikan saat Virtual Zoom Share More Kindness with The Body Shop Green Ramadan pada Jumat (8/4/2022) yang juga menghadirkan aktor Iqbaal Ramadhan dan Nila Tanzil, Founder & Executive Director Taman Bacaan Pelangi.
Taman Bacaan Pelangi sendiri telah mendirikan 145 perpustakaan anak dan memberikan akses buku bacaan kepada lebih dari 34.000 anak yang berusia 5-13 tahun dengan menyediakan lebih dari 250.000 buku bacaan anak dan telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 5.000 guru di Indonesia Timur.
“Setiap perpustakaan Taman Bacaan Pelangi memiliki minimal 1.250 hingga 3.000 buku cerita anak-anak. Rencananya, Green Library ini akan dibangun di tiga Sekolah Dasar yang berada kota-kota tersebut. Lokasi ini dipilih atas dasar Indeks Aktivitas Literasi Membaca (Alibaca) Nasional yang diluncurkan oleh Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2019, berada di provinsi yang masuk ke dalam kategori rendah,” jelas Nila Tanzil.
Menyikapi program ini, Iqbaal Ramadhan yang saat ini menempuh pendidikan di Australia mengatakan senang dengan adanya program donasi yang mendukung literasi dan kepedulian lingkungan sejak dini pada anak. Pasalnya program ini akan semakin menguatkan komitmen berbagi kebaikan kepada sesama.
“Tidak hanya ke orang-orang yang kita cintai, namun juga kepada adik-adik kita yang ingin mewujudkan mimpinya. Saya mengajak kita semua berpartisipasi aktif dalam melakukan aksi nyata untuk greener and more meaningful Ramadan untuk sesama dan juga semesta,” tutur Iqbaal Ramadhan.
Sebelumnya, CEO The Body Shop Indonesia Aryo Widiwardhono menegaskan kampanye Share More Kindness with The Body Shop Green Ramadan mengajak berbagi kebaikan bagi orang tercinta, sesama dan juga semesta.
“Di momen yang spesial ini kami ingin mengajak Anda untuk memaknai sebuah istilah ‘The Gifts that Keep on Giving’. Makna dari sebuah hadiah bukan hanya dari bentuk fisiknya, namun bagaimana mengartikan makna hadiah itu secara lebih mendalam, yaitu memberi kebahagiaan, bantuan untuk meraih mimpi, dan juga terus berkontribusi terhadap semesta dengan terus menjaga keberlanjutannya,” kata Aryo Widiwardhono.
The Body Shop Indonesia yang dikenal sebagai sustainable beauty brand pun menyiapkan paket Create Your Own Gift, yang dikemas dari bahan yang bisa dipakai berulang, juga produk-produk yang terbuat bahan dasar dan kemasan sustainable.
“Dengan pilihan gift yang sustainable dan dukungan kita semua untuk meningkatkan literasi serta membangun Green Library, Ramadan tahun ini lebih spesial maknanya karena kita bisa berbagi kebaikan bukan hanya kepada keluarga dan sahabat tercinta, tetapi juga kepada sesama dan semesta”, urai Aryo.
Sustainable dan ramah lingkungan sendiri bukan sekadar isu, melainkan sudah mengarah sebagai trend. Berdasarkan hasil survei konsumen global yang dirilis oleh Roland Berger and Potloc berturut-turut pada tahun 2020 dan 2021, konsumen menginginkan produk yang memberikan value for money dan juga kualitas serta durabilitas yang lebih. Selain itu produk serta kemasan yang lebih sustainable dan ramah lingkungan juga menjadi top of mind mereka.
1
Komentar