Kue Hati Negatif Kandungan Narkotika
GIANYAR, NusaBali
Hasil uji laboratorium forensik (labfor) kue berbentuk hari telah keluar.
Kue yang bikin resah sejumlah orangtua karena dibagikan kepada siswa di Gianyar itu, dipastikan negatif kandungan narkotika/psikotropika dan zat adiktif lainnya.
Hal itu ditegaskan Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Gianyar AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun, seizin Kapolres Gianyar AKBP I Made Bayu Sutha Sartana, Jumat (8/4). Kasatres Narkoba Winangun menjelaskan pihaknya sempat mendapatkan laporan pengaduan dari guru di SMPNegeri 3 Gianyar terkait ada pria misterius membagikan kue serta gelang kepada siswa. "Saat itu juga dikatakan, siswa yang memakan kue tersebut mengalami gejala pusing," ujarnya.
Mendapat laporan aduan tersebut, pihaknya langsung memeriksa saksi-saksi dan wawancara siswa/siswi yang sempat memakan kue tersebut. Kemudian dari salah satu saksi sempat mendokumentasikan pria yang diduga penyebar kue. Kemudian Team Opsnal Satuan Narkoba Polres Gianyar bergerak cepat mengamankan pria yang diduga membagikan kue tersebut di kawasan Pemogan, Kota Denpasar. Diketahui, pria tersebut bernama Melkisedek Ndun,33, asal Nusa Tenggara Timur. "Kami amankan dan langsung interogasi perihal maksud dan tujuannya membagikan kue kepada siswa SMP di Gianyar. Kami juga amankan barang bukti berupa beberapa kue yang dibagikan," ujarnya.
Setelah diamankan, Satuan Reserse Narkoba Polres Gianyar mengirim sampel 8 jenis kue untuk diuji di Bidlabfor Polda Bali. "Setelah dilakukan uji laboratorium di Bidlabfor Polda Bali, akhirnya bisa disimpulkan kue tersebut tidak mengandung zat-zat berbahaya. Kami simpulkan kue tersebut aman dari zat adiktif atau narkoba," katanya.
Sedangkan, tujuan dari pria yang membagikan kue tersebut kepada siswa di Gianyar yakni Melkisedek Ndun, untuk berbagi kasih dan mendoakan Bali agar ekonominya pulih pasca mewabahnya pandemi Covid-19.
Melkisedek Ndun mengaku dirinya bersama lima orang merupakan teman-temannya berangkat dari Jakarta ke Bali untuk berbagi tali kasih. "Saya berangkat dari Jakarta bersama teman-teman, jumlahnya enam orang termasuk saya. Jadi kami memiliki tujuan untuk berbagi kasih kepada masyarakat Bali, ikut mendoakan Bali agar ekonominya segera pulih," ujarnya.
Dirinya secara pribadi dan teman-temannya memohon maaf kepada masyarakat Bali karena tidak bermaksud dan sengaja membuat kegaduhan di masyarakat. "Saya bersama teman-teman lainnya tidak menyangka kegiatan kami akan berakhir seperti ini, kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Bali. Tapi intinya tujuan kami baik untuk mendoakan Bali," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, 4 orang oknum penyebar kue berbentuk hati ke sejumlah siswa SMP di Gianyar diciduk di depan SMPN 1 Ubud, Rabu (6/4). Empat orang terdiri dari 3 perempuan dan 1 laki-laki langsung digiring ke Mapolsek Ubud untuk dimintai keterangan. Sementara sampel kue berbentuk hati diuji labfor untuk memastikan ada tidaknya kandungan zat berbahaya.
Kapolsek Ubud Kompol I Made Tama saat dikonfirmasi Kamis (7/4) membenarkan jika pihaknya telah mengamankan empat orang yang diduga membagikan kue serta gelang yang meresahkan masyarakat Gianyar. *nvi
1
Komentar