Buleleng Gencarkan Vaksinasi Rabies
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng tahun ini bergerak lebih awal untuk mencegah kasus rabies.
Vaksinasi rabies massal pun digenjot di sembilan kecamatan menyasar desa/kelurahan masuk zona merah. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan I Made Suparma Minggu (10/4) mengatakan, vaksinasi massal sudah menyasar 4.483 ekor anjing. Upaya vaksinasi itu pun terus digencarkan untuk menyentuh populasi anjing liar di Buleleng yang diestimasi berjumlah 100.000 lebih.
“Kami mulai dari daerah zona merah di masing-masing kecamatan sesuai dengan hasil pemetaan. Vaksinasi ini juga dibantu Pos Kesehatan Hewan di kecamatan yang kami sediakan masing-masing satu dokter hewan di setiap Poskeswan,” ucap Suparma.
Menurut Suparma target vaksinasi rabies tahun ini tak hanya menyasar anjing liar, tetapi juga anjing peliharaan. Petugas vaksinasi pun lebih banyak melakukan vaksinasi jemput bola, dengan mendatangi rumah warga. Khusus untuk anjing liar, petugas vaksinasi rabies dibantu sarana umpanan makanan dan vaksinasi dengan tulup. “Metode vaksinasi ini kami terapkan untuk mempermudah melakukan vaksinasi, terutama pada anjing-anjing liar yang sulit ditangkap,” imbuh dia.
Sementara itu, pemerintah pusat mencanangkan target Indonesia bebas rabies tahun 2030. Namun menurut Suparma target tersebut memerlukan dukungan banyak faktor. Mulai dari SDM, anggaran, sarana prasarana dan dukungan masyarakat. Dalam pencegahan dan penanganan kasus rabies di Buleleng dari tahun 2008 silam, hingga saat ini masih tetap ada. Salah satunya karena masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara anjing.
Menurutnya tidak sedikit warga saat didatangi tim vaksinasi menolak untuk memvaksin anjingnya. Alasannya karena takut anjing mati setelah divaksin dan mengaku sudah mendapatkan vaksin.
“Pemerintah bukan mengekang dan melarang memelihara anjing. Tetapi harus bertanggungjawab, tidak hanya dikasih makan kemudian dilepasliarkan. Kesehatan anjing juga harus dijaga, kadang kendalanya masih ada di masyarakat, kami tetap edukasi dan beri informasi,” tutupnya. *k23
Komentar