Perajin Sanggah Mulai Layani Orderan
TABANAN, NusaBali
Hampir dua tahun sepi pesanan, karena pandemi Covid-19, kini perajin sanggah atau palinggih kembali dapat pesanan.
Seperti yang dialami Jro Mangku Made Sekar, di Banjar Kukuh Kanginam Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan. Menyusul melandainya kasus pandemi Covid-19, Jro Mangku Made Sekar, 75, mengaku sejak pekan lalu sudah mulai mendapat pesanan sanggah, merajan atau palinggih lainnya.
“Kalau dumun (dulu) sepi. Sekarang sudah mulai ada sedikit-sedikit pesanan,” ujar Jro Mangku Made Sekar, Senin (11/4). Adapun harga sebuah palinggih bergantung ukuran dan bahannya. Contoh palinggih taksu Rp 4 juta, sedangkan palinggih kemulan sampai Rp 10 juta.
Pandemi diakui sangat berdampak terhadap penjualan sanggah maupun palinggih yang dibuat Jro Mangku Made Sekar, bersama karyawannya. Kata dia, perbedaan penjualan sanggah sebelum pandemi Covid-19, dengan sesudahnya sangat terasa. “Kalau dulu tiyang sampai kewalahan melayani pesanan. “ ungkapnya.
Hal itu karena perekonomian masyarakat baik. Setelah pandemi, mulai berkurang bahkan sempat nihil pesanan beberapa waktu. “Kini sudah mulai ada pesanan, semoga memang semakin membaik ekonomi masyarakat. “ Kami tukang sanggah agar bisa kembali bekerja penuh seperti dulu,” timpal I Wayan Sukada, salah seorang karyawan Jro Mangku Made Sekar. *k17
1
Komentar