Tekan Lakalantas, Pengendara Ditempel Stiker
Untuk menekan angka kecelakaan lalulintas, jajaran Sat Lantas Polres Tabanan membagikan stiker helm SNI (Standar Nasional Indonesia) dan stiker dilarang menggunakan handphone saat berkendara kepada pengendara yang melintas di depan Mapolres Tabanan, Sabtu (11/3).
TABANAN, NusaBali
Kegiatan ini serangkaian Operasi Simpatik yang digelar hingga 21 Maret mendatang. "Stiker ini kami pasangkan pada helm dan kendaraan masyarakat yang lewat di depan Mapolres Tabanan," ujar Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP I Ketut Mastra Budaya. Dengan adanya pembagian stiker ini, diharapkan setiap pengendara selalu mengingat jika tidak menggunakam helm SNI saat berkendara merupakan hal fatal yang dapat menyebabkan kecelakaan. "Kami tak hanya sekedar membagikan, tapi berharap stiker ini dijadikan peringatan kecil untuk tidak melanggar peraturan lalu lintas," tambah AKP Mastra Budaya.
Selain itu, dalam operasi simpatik ini, pihaknya gencar melakukan penertiban parkir, yakni dengan memberikan stiker kepada masyarakat yang melanggar. "Kami juga berikan arahan kepada tukang parkir untuk ikut membantu agar mengarahkan pengendara tidak sembarangan parkir, karena kalau situasi jalan krodit bisa menyebabkan kecelakaan juga," katanya.
Mastra Budaya menambahkan selama operasi simpatik tahun 2017 yang lebih menekankan sifat teguran bagi pelanggar belum ditemukan pelanggaran yang fatal. "Tetapi kebanyakan memang ada yang tak pakai helm, parkir sembarang dan ada juga yang menerobos lalulintas," tandas Mastra Budaya. * d
Kegiatan ini serangkaian Operasi Simpatik yang digelar hingga 21 Maret mendatang. "Stiker ini kami pasangkan pada helm dan kendaraan masyarakat yang lewat di depan Mapolres Tabanan," ujar Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP I Ketut Mastra Budaya. Dengan adanya pembagian stiker ini, diharapkan setiap pengendara selalu mengingat jika tidak menggunakam helm SNI saat berkendara merupakan hal fatal yang dapat menyebabkan kecelakaan. "Kami tak hanya sekedar membagikan, tapi berharap stiker ini dijadikan peringatan kecil untuk tidak melanggar peraturan lalu lintas," tambah AKP Mastra Budaya.
Selain itu, dalam operasi simpatik ini, pihaknya gencar melakukan penertiban parkir, yakni dengan memberikan stiker kepada masyarakat yang melanggar. "Kami juga berikan arahan kepada tukang parkir untuk ikut membantu agar mengarahkan pengendara tidak sembarangan parkir, karena kalau situasi jalan krodit bisa menyebabkan kecelakaan juga," katanya.
Mastra Budaya menambahkan selama operasi simpatik tahun 2017 yang lebih menekankan sifat teguran bagi pelanggar belum ditemukan pelanggaran yang fatal. "Tetapi kebanyakan memang ada yang tak pakai helm, parkir sembarang dan ada juga yang menerobos lalulintas," tandas Mastra Budaya. * d
1
Komentar