Dikira Main ke Rumah Tetangga, Ibu Kaget Balitanya Diamankan Polisi
Heboh Bocah 3,5 Tahun Mondar-mandir Sendirian di Depan Markas Yon Zipur Gianyar
Saat ditemukan anak tersebut terlihat ceria, tidak seperti anak lain yang biasanya sebentar saja jauh dari orangtua langsung menangis dan bingung.
GIANYAR, NusaBali
Balita perempuan yang mondar-mandir bermain di depan Mako Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) 18/Yudha Karya Raksaka, Jalan Ksatrian, Gianyar, Rabu (13/4) pagi membuat heboh. Balita yang belakangan diketahui bernama Vr usia 3,5 tahun ini diduga lepas dari pantauan orangtuanya. Sejumlah anggota Yon Zipur yang khawatir berinisiatif mengamankan bocah ini. Namun beberapa jam setelah diamankan, tak jua muncul keluarga si bocah melakukan pencarian. Sehingga Vr dibawa ke Mapolsek Kota Gianyar.
Kapolsek Kota Gianyar, Kompol I Gede Putu Putra Astawa mengatakan awalnya anak itu lalu lalang di Jalan Ksatrian, Gianyar pada pagi hari sekitar pukul 10.00 Wita. “Menurut Anggota Yon Zipur anak ini dari pagi ditemukan main sendirian di pinggir jalan. Lalu anggota Zipur khawatir anak ini ditabrak mobil, akhirnya pukul 11.00 Wita diajak ke pos Yon Zipur,” jelasnya.
Namun hingga pukul 13.00 Wita anak itu tetap tidak ada yang mencari. “Karena khawatir ada hal yang tidak diinginkan, maka Polsek dihubungi. Selanjutnya kami jemput kemudian amankan dibawa ke Polsek pukul 13.00 Wita,” jelasnya. Saat ditanya nama, anak ini menyebut kata Mira. Kemudian Polsek menginformasikan kepada masyarakat yang kehilangan putri atas nama Mira, usia kurang lebih 3,5 tahun kepada seluruh elemen masyarakat. Baik perbekel, Bendesa hingga ke media sosial. Saat ditemukan anak ini ceria. Tidak seperti anak lain yang sebentar saja jauh dari orangtua langsung menangis dan bingung.
"Anak ini terus ceria, tidak ada menangis. Mungkin belum kepikiran orangtuanya, masih senang di sini main,” ujarnya. Mira juga dibelikan nasi lauk ayam. “Dia mau makan dan main sama anak anggota kami,” jelasnya. Setelah informasi itu menyebar, tak lama kemudian sekitar pukul 13.30 Wita seorang ibu rumah tangga Sulistikawati,28, mendatangi Polsek Gianyar. Wati mengaku anak tersebut adalah putrinya. Wati diminta memperlihatkan foto anak atau bukti bahwa benar anak tersebut adalah putri kandungnya. Setelah menunjukkan foto di handphone, Wati langsung dipertemukan dengan anak ini.
Tangis sang ibu langsung pecah. Oleh Kapolsek, sang ibu dinasihati supaya memperhatikan putrinya dengan seksama. Mendapat saran kepolisian, Wati berjanji akan mengawasi putrinya lebih ekstra. Terungkap, Wati tidak tahu menahu anaknya mondar-mandir di pinggir jalan. Dia pun tak habis pikir bagaimana cara Vira menyeberang jalan yang cukup padat lalu lintas. "Rumah saya memang di Jalan Ksatrian, dekat Yon Zipur. Di selip daging (tempat penyelipan daging, Red)," ujar Wati.
Wati yang tinggal di Jalan Ksatrian Gianyar ini tahu anaknya hilang dan diamankan di Polsek Kota Gianyar setelah membuka Facebook. Wati asal Dusun Krajan, Desa Tamansari, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur ini mengira anak semata wayangnya, Vr yang baru berusia 3,5 tahun main ke rumah tetangga. "Dia biasa main ke tetangga. Saya liatin sampai dia masuk ke rumah tetangga. Siangnya kaget, pas adik buka FB ada wajah Vr diamankan polisi," ungkap Wati. Saking percaya anaknya sudah aman bermain di tetangga, Wati mengaku istirahat tidur karena kecapean.
"Saya sempat ketiduran karena lemes, puasa," ungkapnya. Wati mengucapkan terimakasih kepada Polsek Gianyar dan seluruh masyarakat karena anaknya sudah diamankan dan dalam keadaan sehat serta bisa dibawa pulang. Kapolsek Gianyar Kompol I Gede Putu Putra Astawa menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk selalu waspada dalam merawat anak sehingga tidak terulang kembali kejadian seperti ini. Kapolsek Gianyar juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah membagikan berita ini sehingga orangtuanya dengan cepat mengetahui keberadaan anaknya. *nvi
Kapolsek Kota Gianyar, Kompol I Gede Putu Putra Astawa mengatakan awalnya anak itu lalu lalang di Jalan Ksatrian, Gianyar pada pagi hari sekitar pukul 10.00 Wita. “Menurut Anggota Yon Zipur anak ini dari pagi ditemukan main sendirian di pinggir jalan. Lalu anggota Zipur khawatir anak ini ditabrak mobil, akhirnya pukul 11.00 Wita diajak ke pos Yon Zipur,” jelasnya.
Namun hingga pukul 13.00 Wita anak itu tetap tidak ada yang mencari. “Karena khawatir ada hal yang tidak diinginkan, maka Polsek dihubungi. Selanjutnya kami jemput kemudian amankan dibawa ke Polsek pukul 13.00 Wita,” jelasnya. Saat ditanya nama, anak ini menyebut kata Mira. Kemudian Polsek menginformasikan kepada masyarakat yang kehilangan putri atas nama Mira, usia kurang lebih 3,5 tahun kepada seluruh elemen masyarakat. Baik perbekel, Bendesa hingga ke media sosial. Saat ditemukan anak ini ceria. Tidak seperti anak lain yang sebentar saja jauh dari orangtua langsung menangis dan bingung.
"Anak ini terus ceria, tidak ada menangis. Mungkin belum kepikiran orangtuanya, masih senang di sini main,” ujarnya. Mira juga dibelikan nasi lauk ayam. “Dia mau makan dan main sama anak anggota kami,” jelasnya. Setelah informasi itu menyebar, tak lama kemudian sekitar pukul 13.30 Wita seorang ibu rumah tangga Sulistikawati,28, mendatangi Polsek Gianyar. Wati mengaku anak tersebut adalah putrinya. Wati diminta memperlihatkan foto anak atau bukti bahwa benar anak tersebut adalah putri kandungnya. Setelah menunjukkan foto di handphone, Wati langsung dipertemukan dengan anak ini.
Tangis sang ibu langsung pecah. Oleh Kapolsek, sang ibu dinasihati supaya memperhatikan putrinya dengan seksama. Mendapat saran kepolisian, Wati berjanji akan mengawasi putrinya lebih ekstra. Terungkap, Wati tidak tahu menahu anaknya mondar-mandir di pinggir jalan. Dia pun tak habis pikir bagaimana cara Vira menyeberang jalan yang cukup padat lalu lintas. "Rumah saya memang di Jalan Ksatrian, dekat Yon Zipur. Di selip daging (tempat penyelipan daging, Red)," ujar Wati.
Wati yang tinggal di Jalan Ksatrian Gianyar ini tahu anaknya hilang dan diamankan di Polsek Kota Gianyar setelah membuka Facebook. Wati asal Dusun Krajan, Desa Tamansari, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur ini mengira anak semata wayangnya, Vr yang baru berusia 3,5 tahun main ke rumah tetangga. "Dia biasa main ke tetangga. Saya liatin sampai dia masuk ke rumah tetangga. Siangnya kaget, pas adik buka FB ada wajah Vr diamankan polisi," ungkap Wati. Saking percaya anaknya sudah aman bermain di tetangga, Wati mengaku istirahat tidur karena kecapean.
"Saya sempat ketiduran karena lemes, puasa," ungkapnya. Wati mengucapkan terimakasih kepada Polsek Gianyar dan seluruh masyarakat karena anaknya sudah diamankan dan dalam keadaan sehat serta bisa dibawa pulang. Kapolsek Gianyar Kompol I Gede Putu Putra Astawa menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk selalu waspada dalam merawat anak sehingga tidak terulang kembali kejadian seperti ini. Kapolsek Gianyar juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah membagikan berita ini sehingga orangtuanya dengan cepat mengetahui keberadaan anaknya. *nvi
Komentar