Cok Asmara Kembali Dijagokan Pimpin Demokrat Gianyar

Cok Asmara disebut-sebut menguasai dukungan 7 PAC (Pengurus Anak Cabang) se-Kabupaten Gianyar, sehingga nyaris tanpa penantang. Muscab (Musyawarah Cabang) DPC Demokrat di 9 kabupaten/kota (termasuk Gianyar,red) rencananya digelar serentak di Hotel Inna Grand Bali Beach, Kelurahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Senin (18/4) mendatang. Agenda utama Muscab adalah memilih Ketua DPC periode 2022-2027.   

Informasi yang dihimpun NusaBali di Gianyar, Rabu (13/4), Cok Asmara yang berstatus sebagai calon incumbent berpeluang terpilih kembali, karena dari 7 PAC yang ada di Kabupaten Gianyar, mengarahkan dukungan kepada tokoh Puri Kantor Ubud (bagian dari Puri Ubud,red), Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar ini.

Sebelumnya, kader potensial Demokrat Ida Bagus Gaga Saputra alias Gus Gaga sempat disebut-sebut akan menjadi pesaing Cok Asmara dalam Muscab nanti. Namun, pertarungan perebutan kursi Ketua DPC Demokrat antara Cok Asmara dan Gus Gaga belum ada tanda-tanda. Utak-atik dukungan politik sejumlah pemegang hak suara di Muscab Demokrat Gianyar pun meleset. Cok Asmara sempat diprediksi akan diplot sebagai pengurus di DPD Demokrat Bali, sehingga Gus Gaga disebut berpeluang. Namun, hingga kepengurusan DPD Demokrat Bali periode 2021-2026 dilantik DPP Demokrat pada Jumat 25 Maret 2022 lalu, Cok Asmara masih bercokol sebagai Ketua DPC Demokrat Gianyar. Terakhir, berhembus kabar Cok Asmara akan kembali ditugaskan memperkuat Demokrat Gianyar. Selain itu, internal Demokrat Gianyar menghindari perseteruan yang mengancam soliditas partai.

Saat dihubungi NusaBali, Gus Gaga mengatakan titik utama persoalan dalam Muscab bukan antara ‘siap’ dan ‘tak siap’ seorang kader untuk memimpin. Menurutnya,  Muscab adalah bagian dari wahana politik yang dinamis. Muscab atau Musda mesti ditradisikan pada perjuangan dan semangat para kader untuk menjaga keutuhan dan konsoliditas partai. “Lebih-lebih di Gianyar dengan mayoritas kekuasaan hampir tunggal, kita (Demokrat, Red) mesti menjaga soliditas yang lebih mantap,” jelas tokoh Griya Kawan, Kelurahan Gianyar ini.

Sebagai kader, Gus Gaga mengaku akan selalu menempatkan sikap demokratis, dalam arti siap mendukung dan didukung, berasaskan kesatuan gerak dan visi partai ke depan. Sikap ini jauh lebih penting tinimbang mempertaruhkan ambisi pribadi berpartai. Dirinya sadar, bahwa di mana-mana muara dari wacana dan praktik politik, pasti kekuasaan. ”Tapi bagi saya, politik harus dijadikan wahana untuk menegakkan demokrasi berkeadaban, muaranya adalah kepemimpinan yang mensejahterakan rakyat. Mari jauhkan Demokrat ini dari pertarungan ambisius antarpribadi,’’ tegas mantan Sekda Gianyar ini.
 
Gus Gaga membeber pengalaman pahit kompetisi internal Demokrat Gianyar. Pasca pemilihan Ketua DPC Demokrat Gianyar lima tahun lalu, hingga kini menyisakan friksi dengan sejumlah kader. ”Sebagai kader Demokrat, saya tak mau friksi itu berlanjut apalagi menajam. Saya siap jadi bagian dari upaya untuk menjaga keutuhan partai, meski pun jika bukan saya yang ketua partai,’’ jelasnya.

Sementara Ketua DPC Demokrat Cok Anom dikonfirmasi NusaBali secara terpisah mengatakan, apapun aspirasi yang berkembang di kalangan kader Demokrat, mekanisme musyawarah agar tetap dikedepankan oleh semua kader. Cok Asmara mengakui dirinya dan Gus Gaga sejak awal bergabung di Demokrat, bersama para kader Demokrat lain, telah satu visi untuk bertekad untuk menjaga keutuhan Demokrat ke arah lebih maju.

Namun demikian, aspirasi politik dan sistem demokrasi harus tetap dijalankan sesuai mekanisme Musda. ”Kami di Demokrat selalu membuka ruang selebar-lebarnya kepada semua kader untuk siap memimpin demi kemajuan Demokrat ke depan,’’ jelas Cok Asmara.

Sebelumnya, dalam Muscab Partai Demokrat se Bali di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar Selatan, Minggu (15/5/2016), Cok Asmara terpilih sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Gianyar periode 2016-2021. Dia mengalahkan incumbent Ketut Jata, yang menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Gianyar periode 2006-2011 dan 2011-2016. *lsa