Gara-gara Dupa, Palinggih Terbakar
SEMARAPURA, NusaBali
Sebuah palinggih Gedong Sari di Sanggah milik Nengah Kade, Jalan Srikandi, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Kecamatan Klungkung, terbakar, Selasa (12/4) malam.
Kebakaran ini diduga dipicu api dupa usai persembahyangan. Informasi yang dihimpun, kebakaran ini diketahui kali pertama pukul 22.10 Wita, ketika itu warga sekitar, Suparto,40, sedang melaksanakan Tadarus Bulan Puasa di rumah (Majelis Taklim Sholawat) berjarak 30 meter dari TKP. Tiba-tiba dia melihat kepulan asap dari rumah korban yang segera bergegas menghampiri TKP bersama teman-temannya yang melaksanakan Tadarus.
Saat itu pula Suparto secara spontan berusaha memberikan bantuan. Karena pintu depan rumah dalam keadaan terkunci, Suparto dan teman-temannya terpaksa mendobrak/membuka secara paksa.
Setelah masuk ke dalam rumah, saksi langsung menuju sumber api yaitu di bangunan tempat suci/sanggah yang terletak di lantai II. Sebelum warga berdatangan pemilik rumah tidak menyadari terjadi kebakaran. Selanjutnya mereka bersama-sama memadamkan api secara manual.
Warga juga menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Klungkung. Tak berselang lama, dua unit armada Damkar tiba di lokasi TKP. Petugas langsung memadamkan api bersama warga. Api bisa dipadamkan pukul 22.25 Wita.
Tidak ada korban dalam musibah ini, namun kerugian material sebuah Gedong Sari bernilai sekitar Rp 20 juta. "Penyebab kebakaran diduga karena api dupa persembahyangan yang kemungkinan membesar karena tertiup angin," ujar Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta, Rabu (13/4). Menurut Suarta kebakaran ini dapat ditangani bersama masyarakat. *wan
Komentar