MGTH Buleleng Dijadikan Mitra Membangun Buleleng
SINGARAJA, NusaBali
Pasemetonan (Persaudaraan) Maha Gotra Tirta Harum (MGTH) Kabupaten Buleleng menggelar Lokasabha II di Monumen Bhuwana Kertha, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Jumat (15/4).
Kepengurusan dan seluruh anggota MGTH Buleleng periode 2022-2027, diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah, terutama dalam partisipasi bersama membangun Buleleng. Harapan ini disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam sambutannya. Sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan, MGTH dinilai sebagai aset bagi Kabupaten Buleleng, terlebih jumlah dadia dan krama yang bernaung di bawahnya cukup banyak.
MGTH Buleleng pun didorong mencetak tokoh-tokoh besar dan berpengaruh di Bali, ikut memberikan sumbangsih pemikiran dan kerja nyata untuk bersama membangun Buleleng. “Dalam penyusunan program kerja ke depannya hendaknya tidak hanya untuk persatuan dan kesatuan pasemetonan saja. Tetapi juga harus menyentuh kebutuhan-kebutuhan dasar sameton yang bergabung di dalamnya,” saran Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar Buleleng ini.
Sementara itu, Ketua Panitia Lokasabha II MGTH Kabupaten Buleleng I Dewa Komang Suardana mengatakan ada 45 dadia, dengan jumlah 1.300 KK dan 8.000 Sameton Dewa di Buleleng yang tergabung. Jumlah itu pun belum menjangkau seluruh pasemetonan, karena masih ada yang tercecer.
Namun setelah Loka Sabha ini pengurus segara akan melakukan pendataan kembali. Selain juga memprioritaskan program yang bermuara mewujudkan persatuan dan kesatuan internal MGTH. “Dalam penyusunan program kerja jangka pendek dan jangka menengah maupun jangka panjang kami memprioritaskan program mewujudkan persatuan dan kesatuan internal,” kata Suardana.
Dalam kesempatan itu juga hadir sejumlah tokoh berpengaruh MGTH yakni Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra. Hadir pula Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra dan pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Buleleng. *k23
1
Komentar