Masyarakat Badung Bisa Bayar JKN Pakai Sampah
MANGUPURA, NusaBali
Masyarakat di Badung kini bisa membayar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Gerakan untuk membantu masyarakat yang terpuruk akibat tekanan pandemi, dimotori Gerakan Faskes (GERFas) Badung bersinergi dengan PKFI Cabang Badung, Faskes Provider JKN se-Kabupaten Badung, Bali Waste Cycle (BWC), dan BPJS Kesehatan Kabupaten Badung. Program yang disebut zero tunggakan JKN Badung ini sebagai upaya meringankan beban masyarakat dalam membayar JKN.
Kapala BPJS Kabupaten Badung Dr dr Ni Putu Mirah Lydiawati MM AAK, menjelaskan sampah yang layak daur ulang setiap bulan ketiga dikumpulkan pada titik kumpul terdekat. Untuk Badung Selatan titik kumpulnya di Omsa Klinik Jimbaran, untuk Badung Tengah ke Klinik Bhati Rahayu Dalung, dan Badung Utara ke Klinik Sidhi Sai Abiansemal. “Tujuan dari program tersebut adalah untuk membantu melunasi tunggakan JKN masyarakat Badung yang tak mampu,” ujarnya, Minggu (17/4).
Dia mengatakan, sampah bila tidak dikelola akan jadi masalah. Namun jika dikelola dengan baik tentu akan menjadi solusi. Salah satunya adalah bisa untuk melunasi tunggakan JKN, terutama di Kabupaten Badung. Dikatakan, sampah-sampah yang terkumpul, nantinya akan diangkut dan ditimbang oleh Bali Waste Cycle (BWC) dan kemudian hasilnya bisa untuk membayar tunggakan JKN masyarakat. “Bersama kita pasti bisa. Dengan gotong royong semua tertolong. Targetnya adalah tercapainya zero tunggakan JKN di Badung,” sebutnya.
Kepala Ombudsman RI Provinsi Bali, Umar Ibnu Alkhatab, menyambut baik sinergi antara berbagai pihak untuk membantu masyarakat kecil yang terdampak pandemi Covid 19, khususnya sinergi antara GERFas Badung, PKFI Badung, Faskes Provider JKN se-Badung, BWC, dan BPJS Kesehatan Badung untuk membuat program zero tunggakan melalui sampah. Bagi Ombudsman, program ini memperlihatkan kepedulian lembaga-lembaga itu pada masyarakat kecil sekaligus menunjukkan komitmen mereka untuk mengatasi sampah.
“Kami menyambut baik program ini. Harapan kami, program ini bisa membantu yang lemah dan bisa mengatasi sampah,” kata Umar Ibnu Alkhatab secara terpisah.
Sementara, Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) yang juga founder BWC, Putu Ivan Yunatana menyambut baik program Faskes Badung inisiatif BPJS Badung. Program ini merupakan terobosan yang kreatif dan sangat bagus, karena selain dapat membantu penanganan lingkungan akibat sampah, juga ikut berkontribusi membantu menyukseskan program pemerintah, masyarakat ikut dalam progam JKN tanpa memberatkan anggaran APBD.
“BWC sebagai salah satu perusahaan pelaku daur ulang dengan motto solusi sampah Bali dan mitra BPJS dalam eksekusinya di lapangan siap mendukung kegiatan tersebut, sehingga dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Kami selalu siap menyupport sepanjang untuk menjaga kebersihan, keasrian, dan kelestarian lingkungan di Pulau Bali,” katanya. *dar
1
Komentar