Jembatan Kuning Makin Jadi Ikon Wisata
Jembatan Kuning di Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, kembali menjadi salah satu ikon obyek wisata.
SEMARAPURA, NusaBali
Untuk menambah nuansa indah, jembatan yang dikenal dengan Jembatan Cinta ini dihiasi sejumlah lampu kerlap-kerlip, Jumat (11/3).
Perbekel Lembongan Ketut Gede Arjaya mengakui jembatan ini sudah menjadi ikon wisata di Nusa Lembongan. Selama ini, para wisatawan akan kurang lengkap rasanya kalau tidak dapat mengabadikan momen di atas jembatan ini. “Setelah diresmikan dan bisa digunakan publik jembatan ini kembali dilengkapi lampu agar kelihatan menarik, terutama saat malam saja,” katanya. Namun masih ada beberapa dikoreksi terhadap pemasangan lampu tersebut, supaya bisa dilihat dari segala arah.
Kata dia, belakangan ini wisatawan kian ramai mengabadikan momen di Jembatan Kuning. Kebanyakan dari mereka datang pada sore hingga malam hari. Setelah seharian menggelilingi destinasi di Kecamatan Nusa Penida. “Malam harinya wisatawan kerap duduk santai menikmati panorama jembatan kuning yang dihiasi lampu,“kata Arjaya.
Warga setempat maupun wisatawan sempat kehilangan Jembatan Kuning tersebut selama berbulan-bulan. Karena putus pada Minggu (16/10) lalu pukul 18.10 Wita. Dalam musibah itu 8 orang tewas dan 34 luka-luka, serta 17 sepeda motor tenggelam ke laut. Pemerintah pusat lewat Balai Jalan membangun jembatan tersebut. Akhirnya, jembatan kembali beroperasi setelah digelar upacara Pamalaspas dan Pacaruan Alit, Rahina Tilem Sasih Kawulu, Sabtu (25/2). *wa
Untuk menambah nuansa indah, jembatan yang dikenal dengan Jembatan Cinta ini dihiasi sejumlah lampu kerlap-kerlip, Jumat (11/3).
Perbekel Lembongan Ketut Gede Arjaya mengakui jembatan ini sudah menjadi ikon wisata di Nusa Lembongan. Selama ini, para wisatawan akan kurang lengkap rasanya kalau tidak dapat mengabadikan momen di atas jembatan ini. “Setelah diresmikan dan bisa digunakan publik jembatan ini kembali dilengkapi lampu agar kelihatan menarik, terutama saat malam saja,” katanya. Namun masih ada beberapa dikoreksi terhadap pemasangan lampu tersebut, supaya bisa dilihat dari segala arah.
Kata dia, belakangan ini wisatawan kian ramai mengabadikan momen di Jembatan Kuning. Kebanyakan dari mereka datang pada sore hingga malam hari. Setelah seharian menggelilingi destinasi di Kecamatan Nusa Penida. “Malam harinya wisatawan kerap duduk santai menikmati panorama jembatan kuning yang dihiasi lampu,“kata Arjaya.
Warga setempat maupun wisatawan sempat kehilangan Jembatan Kuning tersebut selama berbulan-bulan. Karena putus pada Minggu (16/10) lalu pukul 18.10 Wita. Dalam musibah itu 8 orang tewas dan 34 luka-luka, serta 17 sepeda motor tenggelam ke laut. Pemerintah pusat lewat Balai Jalan membangun jembatan tersebut. Akhirnya, jembatan kembali beroperasi setelah digelar upacara Pamalaspas dan Pacaruan Alit, Rahina Tilem Sasih Kawulu, Sabtu (25/2). *wa
1
Komentar