Masih Ada Kawasan Blank Spot di Buleleng
Peralihan Siaran TV Analog ke TV Digital
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng sejak sebulan terakhir gencar mengecek peralihan siaran TV digital di wilayah Buleleng.
Dari hasil pengecekan di beberapa desa dan kecamatan di Buleleng, masih ditemukan titik-titik blank spot siaran televisi. Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan, usai pengecekan siaran TV di Kecamatan Sukasada, Selasa (19/4), mengatakan pengecekan juga disertai sosialisasi peralihan dari TV analog ke TV digital. Mengingat pemerintah pusat akan memutus siaran TV analog per 30 April 2022.
Dua lokasi pengecekan sinyal siaran TV digital, Selasa kemarin, di Kantor Camat Sukasada dan Kantor Desa Silangjana, Kecamatan Sukasada. Dua lokasi ini dapat menangkap siaran TV digital 7-8 chanel siaran, dengan menggunakan TV digital dan antena. “Tujuan kami mengecek langsung untuk mengetahui siaran apa saja yang bisa ditangkap di wilayah Buleleng yang merupakan wilayah terluas di Bali dan topografi cukup berat,” ucap Suarmawan.
Menurutnya secara umum, jangkauan tangkapan siaran TV digital diterima hampir di seluruh wilayah Buleleng. Hanya saja dari 148 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Buleleng terdata ada sejumlah wilayah yang masih blank spot. Seperti sejumlah desa di Kecamatan Tejakula dan Kecamatan Gerokgak, yang memiliki medan berat dan jauh dari jangkauan frekuensi siaran.
“Seperti di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak disana memang medannya berat dan kawasannya jauh dari jangkauan sinyal. Selain juga karena berbatasan langsung dengan hutan lindung,” imbuh mantan Kabag Prokopim Setda Buleleng.
Kendala pengalihan siaran TV analog ke TV digital di daerah blank spot diharapkan dapat dituntaskan dengan rencana pembangunan menara komunikasi oleh Pemprov Bali. Suarmawan mengatakan, sejauh ini masyarakat Buleleng sudah banyak yang mengetahui peralihan siaran TV dari analog ke digital. Sebagian besar masyarakat Buleleng juga sudah menikmati siaran TV digital.
Namun dia tetap berharap bantuan pemerintah berupa set up box (STB) gratis untuk masyarakat miskin dapat terealisasi di Buleleng. Sehingga masyarakat bisa menikmati siaran TV dengan gambar dan suara yang lebih jernih dalam mencari informasi dan hiburan.
Salah seorang warga Desa Silangjana, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Wayan Edi Suparman mengatakan sebagian besar warga desa setempat sudah beralih ke siaran TV digital. Rata-rata warga memasang parabola dan receiver untuk mendapatkan siaran TV. Hanya saja sejauh ini siaran yang ditangkap kerap kali hilang dan harus diprogram ulang. “Rata-rata memang sudah pakai parabola, tapi memang siaran sering hilang. Kalau hilang kami biasa program ulang Tanya-tanya ke tetangga kode aktivasinya. Kalau warga penggemar bola dan moto GP, biasanya punya antena UHF (ultra high frequency) cadangan,” kata Edi yang juga Kaur Kesra Pemdes Silangjana.
Dia pun mengaku setuju pemerintah mengalihkan siaran TV analog ke digital, hanya saja dengan harapan sinyal benar-benar paten dapat dijangkau dan siaran olahraga tidak dilacak.*k23
1
Komentar