Desa Adat Dukuh Penaban Persiapan Ngaben dan Ngeroras Massal
AMLAPURA, NusaBali
Desa Adat Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem sedang mempersiapkan upacara ngaben dan ngeroras massal.
Rencananya, ngaben massal dilaksanakan pada Sukra Paing Matal, Jumat (19/8) dan ngeroras massal pada Buda Wage Menail, Rabu (31/8). Krama dari luar Desa Adat Dukuh Penaban bisa ikut serta, namun ada perbedaan dengan krama desa setempat.
Ketua Panitia Ngaben dan Ngeroras Massal Desa Adat Dukuh Penaban, I Nengah Sudana, menggelar paruman (rapat) panitia di Banjar Adat Penaban, Desa Adat Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, Senin (18/4). Buat sementara yang mendaftar sebanyak 48 sawa dan 19 ngelungah. Peserta ngeroras massal sementara tercatat 184 pitra. Krama Desa Adat Dukuh Penaban yang mengikuti upacara ngaben lanjut ngeroras kena biaya Rp 4 juta, sedangkan krama dari luar desa kena biaya Rp 7 juta. “Krama dari luar Desa Adat Dukuh Penaban biayanya lebih mahal karena sebagian dana yang masuk digunakan dana abadi, juga untuk biaya penanjung batu,” jelas I Nengah Sudana.
Nengah Sudana, mengatakan khusus untuk upacara ngaben massal merupakan yang kedua kali, sebelumnya digelar tahun 2016. Sedangkan upacara ngeroras massal merupakan yang pertama kali dilaksanakan Desa Adat Dukuh Penaban. Panyarikan Desa Adat Dukuh Penaban ini mengingatkan, krama yang ikut ngaben dan ngeroras massal agar turut aktif mengambil segala bentuk pekerjaan yang diagendakan panitia. Sehingga pekerjaan menjadi ringan dan biaya yang keluar juga ringan. “Tujuan ngaben dan ngeroras massal agar segala pekerjaan menjadi lebih ringan karena dibantu banyak orang,” kata Nengah Sudana didampingi Sekretaris Panitia I Nyoman Sutrisna. Krama yang tidak punya sawa dan pitra turut membantu. Bendesa Adat Dukuh Penaban, Jro Nengah Suarya, bertindak sebagai penasihat. *k16
Komentar