Meriahkan Hari Kartini, Ibu-ibu PKK Ikuti Lomba Karaoke
MANGUPURA, NusaBali
Guna memeriahkan Hari Kartini, ibu-ibu PKK dan sekaa truni di Banjar Legian Kelod mengikuti lomba karaoke yang diadakan oleh Prajuru Banjar dan Kaling Legian Kelod pada Kamis (21/4) sore.
Dalam lomba itu, peserta menggunakan busana adat Bali, yaitu kamben dan kebaya. Kelian Banjar Legian Kelod, Nyoman Suma Nata, mengatakan lomba tersebut digelar dalam rangka memeriahkan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk persembahan kepada kaum wanita di lingkungan banjar, sekaligus menghibur masyarakat yang selama dua tahun terkungkung dalam keadaan yang tidak menentu akibat dampak pandemi. Dia berharap melalui penyelenggaraan hiburan tersebut, semangat masyarakat bisa kembali bangkit menuju tatanan kehidupan era baru.
“Ke depan kami harap semoga pariwisata bisa kembali normal, sehingga ekonomi bisa semakin membaik,” harap Suma Nata.
Selain lomba karaoke, moment tersebut sekaligus dimanfaatkan untuk mengenalkan single yang baru dirilis oleh Prajuru Banjar Legian Kelod, berjudul Swadharma Prajuru. Lagu tersebut menceritakan gambaran tentang kewajiban dan tanggungjawab menjadi prajuru di masyarakat, di desa maupun di banjar. Para peserta kemudian diwajibkan untuk menyanyikan lagu tersebut secara berkelompok. “Selain itu, mereka juga dipersilahkan untuk memilih satu lagu yang dibawakan menurut keinginan peserta,” kata Suma Nata.
Adapun jumlah peserta sebanyak 21 kelompok yang terdiri dari 3 orang per kelompok. Perinciannya 16 kelompok berasal dari ibu-ibu PKK dan 5 kelompok dari Seka Truni. Dewan juri dalam perlombaan tersebut merupakan musisi pop Bali yang merupakan warga Legian, seperti Widi-Widiana, De Antoni, dan Sri Dianawati.
Masih menurut Suma Nata, perlombaan tersebut sebenarnya dimulai pada 15 April dengan 2 kali tahap penyisihan. Sebanyak 6 kelompok peserta terbaik dikumpulkan untuk diadu pada babak final. Adapun hadiah yang diberikan berupa trophy, piagam dan uang pembinaan. “Untuk juara 1 kami berikan dana pembinaan senilai Rp 500 ribu, piagam dan trofi. Untuk juara 2 diberikan uang pembinaan Rp 400 ribu, dan juara 3 diberikan uang pembinaan Rp 300 ribu. Juara harapan 1, 2, dan 3 kami berikan uang pembinaan Rp 200 ribu. Bagi yang tidak masuk final kami juga diberikan vouceher sembako senilai Rp 100 ribu,” tandasnya. *dar
1
Komentar