Amankan Mudik, Jembrana Siapkan 500 Personel Gabungan
Ada lima titik pos pemeriksaan vaksinasi, sehingga sebelum sampai di Pelabuhan Gilimanuk, pemudik telah melengkapi syarat pelaku perjalanan.
NEGARA, NusaBali
Sebanyak 500 personel gabungan di Kabupaten Jembrana, disiapkan untuk mengamankan arus mudik ataupun arus balik dalam rangka Lebaran tahun 2022 ini. Selain fokus pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk, ratusan personel gabungan itu juga ditugaskan melakukan pengamanan di lima titik pos pemeriksaan vaksinasi yang disebar di sepanjang jalan umum Denpasar-Gilimanuk wilayah Kabupaten Jembrana.
Penempatan personel gabungan di sejumlah pos pemeriksaan vaksinasi itu, juga sudah mulai diterjunkan menyusul Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Agung 2022 di Lapangan Apel Mapolres Jembrana, Jumat (22/4). Dalam apel gelar pasukan yang diikuti ratusan personel dari unsur Polri, TNI dan sejumlah instansi terkait di Jembrana itu, dihadiri Bupati Jembrana I Negah Tamba yang juga bertindak selaku inspektur upacara.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana ditemui usai apel gelar pasukan tersebut, mengatakan, ada ratusan personel gabungan yang terlibat dalam Operasi Ketupat Agung 2022 di Jembrana ini. Ratusan personel gabungan itu, di antaranya terdiri dari 280 personel dari Polres Jembrana dan 120 personel gabungan dari sejumlah instansi terkait. "Mereka akan mengamankan jalur mudik di wilayah Kabupaten Jembrana. Para petugas ini, akan bekerja secara optimal untuk menjamin kelancaran arus mudik ataupun arus balik," ujarnya.
AKBP Juliana mengatakan, juga sudah menyiapkan berbagai pola-pola pengamanan. Di antaranya menyiapkan lima titik pos yang dijadikan kantong parkir ataupun pemeriksaan vaksinasi. Sehingga sebelum sampai di Pelabuhan Gilimanuk, diharapkan seluruh pemudik telah melengkapi syarat pelaku perjalanan. Terutama untuk memastikan syarat telah divaksinasi booster atau dosis III. "Sejumlah personel gabungan yang kita siapkan ini juga sudah mulai bertugas. Namun untuk secara intensifnya, akan dilaksanakan selama 12 hari dari tanggal 29 April sampai tanggal 9 Mei nanti," ucapnya.
Di samping itu, AKBP Juliana mengatakan, juga sudah menyiapkan alur untuk rekayasa lalu lintas. Dalam memperlancar arus mudik, dirinya menghimbau agar masyarakat bisa mengikuti alur yang sudah disiapkan. "Saya mengimbau kepada semuanya untuk bisa mengikuti aturan. Kita harapan agar masyarakat juga mengatur waktu mudik. Kalau memang sudah ada waktu, agar menghindari puncak arus mudik yang diperkirakan mulai tanggal 29 April sampai 30 April nanti," ucap AKBP Juliana. *ode
Penempatan personel gabungan di sejumlah pos pemeriksaan vaksinasi itu, juga sudah mulai diterjunkan menyusul Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Agung 2022 di Lapangan Apel Mapolres Jembrana, Jumat (22/4). Dalam apel gelar pasukan yang diikuti ratusan personel dari unsur Polri, TNI dan sejumlah instansi terkait di Jembrana itu, dihadiri Bupati Jembrana I Negah Tamba yang juga bertindak selaku inspektur upacara.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana ditemui usai apel gelar pasukan tersebut, mengatakan, ada ratusan personel gabungan yang terlibat dalam Operasi Ketupat Agung 2022 di Jembrana ini. Ratusan personel gabungan itu, di antaranya terdiri dari 280 personel dari Polres Jembrana dan 120 personel gabungan dari sejumlah instansi terkait. "Mereka akan mengamankan jalur mudik di wilayah Kabupaten Jembrana. Para petugas ini, akan bekerja secara optimal untuk menjamin kelancaran arus mudik ataupun arus balik," ujarnya.
AKBP Juliana mengatakan, juga sudah menyiapkan berbagai pola-pola pengamanan. Di antaranya menyiapkan lima titik pos yang dijadikan kantong parkir ataupun pemeriksaan vaksinasi. Sehingga sebelum sampai di Pelabuhan Gilimanuk, diharapkan seluruh pemudik telah melengkapi syarat pelaku perjalanan. Terutama untuk memastikan syarat telah divaksinasi booster atau dosis III. "Sejumlah personel gabungan yang kita siapkan ini juga sudah mulai bertugas. Namun untuk secara intensifnya, akan dilaksanakan selama 12 hari dari tanggal 29 April sampai tanggal 9 Mei nanti," ucapnya.
Di samping itu, AKBP Juliana mengatakan, juga sudah menyiapkan alur untuk rekayasa lalu lintas. Dalam memperlancar arus mudik, dirinya menghimbau agar masyarakat bisa mengikuti alur yang sudah disiapkan. "Saya mengimbau kepada semuanya untuk bisa mengikuti aturan. Kita harapan agar masyarakat juga mengatur waktu mudik. Kalau memang sudah ada waktu, agar menghindari puncak arus mudik yang diperkirakan mulai tanggal 29 April sampai 30 April nanti," ucap AKBP Juliana. *ode
1
Komentar