Begini Rancangan Program 'Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022'
JAKARTA, NusaBali.com – Menyikapi arahan Presiden Joko Widodo yang memperbolehkan kegiatan Mudik Lebaran 2022, Menteri BUMN Erick Thohir langsung menggagas program Mudik Gratis BUMN dan menunjuk PT Jasa Raharja selaku koordinator ‘Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022’.
Tapi tentu saja berbeda dengan mudik pada masa sebelum pandemi, ada hal-hal berbeda harus dipenuhi oleh para pemudik. Syarat protokol kesehatan (prokes) harus dipatuhi oleh para pemudik yang 80 persen memanfaatkan moda darat.
Dibanding tahun 2021 yang tidak memberlakukan syarat prokes dan pendaftaran dilakukan secara fisik, maka mudik tahun 2022 ini peserta wajib vaksin, selalu menjaga prokes dan harus mendaftar full online via aplikasi.
Berdasarkan survei yang dilakukan Litbang Kementerian Perhubungan RI, terdapat potensi peningkatan mobilitas dibandingkan Prediksi Mobilitas Lebaran 2021, masyarakat yang akan melakukan mudik setelah pengumuman vaksin sebagai syarat perjalanan justru meningkat 187,86% atau mencapai 85,5 juta orang.
Khusus warga Jabodetabek yang melakukan mudik yaitu 14,3 juta orang. Diprediksi terbanyak adalah pemudik menggunakan moda transportasi darat pribadi 40,2 juta orang, transportasi darat umum 26,7 juta orang, dan 8,2 juta orang menggunakan transportasi kereta api.
“Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022’ merupakan bentuk mudik yang aman, bertanggung jawab dan sehat,” kata Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.
Dikatakan oleh Arya Sinulingga, jika program Mudik Aman Mudik Sehat BUMN 2022 hadir kembali setelah dua tahun terbatas untuk berkumpul dengan keluarga secara langsung.
“Lewat program ini kami juga mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi dan tetap menjaga protokol kesehatan. Juga, mengutamakan keselamatan saat mudik dengan memilih moda transportasi yang lebih aman,” jelas Arya
'Aman' karena mengalihkan puluhan ribu pengguna kendaraan terutama sepeda motor dari jalan raya, ke moda transportasi umum seperti bus dan kereta api yang terkoordinir. 'Sehat' karena para pemudik telah melengkapi diri mereka masing-masing dengan Vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2 serta Vaksin Booster, juga diberlakukan disiplin prokes seperti 3 M, 3 T dan pshysical distancing. Tujuannya untuk memastikan pemudik pulang dalam keadaan sehat dan tidak menularkan virus Covid-19 di tempat tujuannya.
Secara detil, 'Mudik Aman' , penyelenggara mudik di bawah Kementerian BUMN melakukan :
1. Uji petik sarana/ramp check
2. Inspeksi Keselamatan dan safety campaign
3. Kesiapan prasarana transportasi/survei kelayakan moda transportasi
4. Manajemen rekayasa lalu lintas/survei jalur mudik
5. SDM Transportasi yang handal
6. Pengawasan dan pengamanan angkutan lebaran melalui posko dan check point
7. Antisipasi puncak mudik dan puncak balik
8. Imbauan agar masyarakat pengguna jalan patuh pada aturan perjalanan
9. Kebijakan/Program Angleb 2022 seperti mudik gratis
10.Masyarakat dan pemangku kepentingan berperan dan bertanggung jawab
Selanjutnya terkait ‘Mudik Sehat’, secara detil pemerintah mewajibkan peserta mudik untuk :
1. Vaksin Booster
2. Vaksin 1 dan 2
3. Screening (Rapid Test Antigen, RT-PCR Test dan RT-PCR Gargle)
4. Disiplin Prokes (3M, 3T, jaga jarak)
5. Cukup istirahat sebelum bepergian (bagi pengemudi)
Kemenkes akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada pengemudi juga pengemudi
pengganti yang jarak tempuhnya cukup lama atau lebih dari 4 jam dengan rute
yang padat. program mudik ini setidaknya telah mengalihkan mobilitas dari 40 ribu orang dari menggunakan kendaraan pribadi roda dua menjadi angkutan umum yang sesuai standar keselamatan transportasi.
“Semoga dengan adanya program Mudik Aman dan Sehat bersama BUMN ini dapat mengobati kerinduan masyarakat untuk kembali berkumpul dengan keluarga” tutup Arya.
Komentar