Jaga Sumber Mata Air Sakral, Kanyoman Pedawa Tanam Pohon

Penanaman pohon yang diinisiasi Komunitas Pecinta Alam Kanyoman Pedawa ini dirangkaikan dengan Peringatan Hari Bumi. Ketua Kanyoman Pedawa Kadek Yuli Supriyandana mengatakan, penanaman dan penghijauan pohon di kawasan hutan Pedawa sudah rutin dilakukan. Mengingat kondisi hutan desa sudah banyak yang gundul yang berpotensi mengakibatkan bencana alam. Selain itu penanaman pohon secara berkesinambungan ini untuk menjaga ekosistem dan kelestarian alam wilayah sebagai wilayah hulu.

Yuli Supriyandana pun mengaku memilih kawasan kayuan mayung karena merupakan sumber mata air yang disakralkan masyarakat setempat. Sumber air itu biasa dipakai tempat melukat dan tirta upacara ngenteg linggih. “Karena disakralkan kami berupaya untuk melindungi dan melestarikan mata air ini. Jangan sampai mata air yang sangat penting di desa kami ini surut. Upaya satu-satunya dengan penghijauan ini,” kata Yuli.

Puluhan pohon yang ditanam pun adalah pohon yang memiliki sifat serapan air yang bagus. Seperti pohon beringin dan pohon aren. Upaya pelestarian hutan di area sumber air tersebut juga dikoordinasikan dengan sejumlah pemilik lahan. Kerjasama itu dimaksudkan, agar pohon-pohon yang ditanam, tidak ditebang dan juga dijaga bersama.

Sementara itu dalam penanaman pohon Kanyoman Pedawa juga mengajak komunitas remaja  Pedawa  solidaritas, pengurus keamanan lingkungan Yeh Embung, Babinkamtibmas, Babinsa dan  Subak  Mayung. *k23