BMI Buleleng Terjun di Sinabun
Beri Layanan Pengobatan Gratis Hingga Tanam Pohon
SINGARAJA, NusaBali
DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng terjun ke Desa Sinabun, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, menggelar bakti sosial, safari kesehatan, Minggu (24/4) pagi.
Aksi BMI Buleleng yang merupakan underbow PDI Perjuangan ini dalam rangkaian peringatan HUT PDI Perjuangan ke -49. Puluhan warga Desa Sinabun mulai mengantri untuk memeriksakan kesehatan dalam acara yang dipusatkan di wantilan Desa Sinabun. Sebagian besar yang datang adalah kaum lanjut usia (lansia). Hadir Ketua DPC BMI Buleleng dr Ketut Putra Sedana, SpOG, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Sawan Luh Sri Seniwi, Perbekel Sinabun Nyoman Sumenada. dan para kader BMI Buleleng.
Putra Sedana mengatakan Desa Sawan menjadi sasaran bakti sosial kesehatan, karena merupakan salah satu desa tua di Buleleng. Desa Sinabun juga memiliki sejarah sebagai tempat singgah dan menginap Raja Buleleng I Gusti Panji Sakti pada zaman kerajaan. Sejarah yang besar ini pun merupakan momentum warga desa untuk menjaga, merawat dan mengembangkan sejarah yang ada untuk Desa Sinabun yang lebih baik kedepannya.
“Desa Sinabun ini memiliki sejarah dan spirit luar biasa dengan adanya Pura Agung Menasa dan Pura Sakti yang dulu pernah disinggahi Panji Sakti. Sejarah luar biasa ini kami ingin sampaikan kepada kader BMI, kader PDI Perjuangan dan masyarakat umum, jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Tetapi bagaimana menjaga, merawat dan mengembangkan nilai positif ini untuk hal yang lebih baik,” kata pria yang juga disebut-sebut kandidat bakal calon Bupati Buleleng ini.
Putra Sedana yang lebih akrab disapa dokter Caput ini bersama DPC BMI Buleleng, melangsungkan kegiatan bakti sosial kesehatan, mulai pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada masyarakat, donor darah dan penanaman pujer (bibit kelapa) menegaskan program tersebut akan digelar berkelanjutan.
Sementara itu, Perbekel Sinabun Nyoman Sumenada mengapresiasi inisiatif DPC BMI Buleleng memberikan baksos kesehatan kepada warganya. Sumenada mengatakan hal tersebut sangat bermanfaat dan membantu warganya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang langsung menyentuh desa, membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan akses menuju fasilitas kesehatan.
“Tentu kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga kami. Kami harap tidak hanya saat ini tetapi juga berkelanjutan. Tidak hanya dokter Caput saja, tetapi juga dokter-dokter yang lain atau puskesmas langsung memberikan pelayanan ke desa,” harap Sumenada. *k23
Komentar