Dukuh Penaban Belum Beruntung Raih ADWI 2022
AMLAPURA, NusaBali
Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem belum beruntung untuk meraih penghargaan ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) Bangkit Tahun 2022.
Objek wisata yang mengandalkan Museum Pustaka Lontar ini hanya masuk kelompok 300 besar se-Indonesia. ADWI Bangkit Tahun 2022 diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Peserta ADWI sebanyak 7.275 desa wisata dari 34 provinsi. Meningkat dibandingkan tahun 2021 sebanyak 1.831 desa wisata.
Ketua Desa Wisata Desa Adat Dukuh Penaban, I Nengah Sudana mengatakan, pendaftaran ADWI dari tanggal 19 Februari hingga 31 Maret. Peserta yang mendaftar sebanyak 7.275 desa wisata dari 34 provinsi. Pada seleksi tahap I, Desa Wisata Dukuh Penaban masuk 3.000 besar. Seleksi berikutnya masuk 500 besar, dan seleksi tahap III masuk 300 besar. Saat seleksi untuk masuk 100 besar, Desa Adat Dukuh Penaban gugur. “Kami mendaftar di kategori desa wisata maju,” ungkap Nengah Sudana, Minggu (24/4).
ADWI Tahun 2022 memperebutkan tiga kategori yakni 5 desa wisata berkembang, 7 desa wisata mandiri inspiratif, dan 5 desa wisata maju. Penilaian meliputi 7 kriteria yakni homestay, toilet, desa digital, souvenir, CHSE (cleanliness health safety and environment sustainability), konten kreatif, akses, dan daya tarik wisata. “Beberapa kriteria belum terpenuhi, hanya penilaian akses menuju objek meraih skor tinggi karena mudah dijangkau, tetapi skor lain kurang mendukung,” ungkap Nengah Sudana. Dari Bali, sebanyak 11 desa wisata masuk 300 besar. Setelah diseleksi lagi, hanya 4 desa wisata di Bali masuk 100 besar yakni Desa Wisata Bongkasa di Kabupaten Badung, Desa Wisata Undisan di Kabupaten Bangli, Desa Wisata Sudaji di Kabupaten Buleleng, dan Desa Wisata Kesiman Kertalangu di Denpasar. *k16
Komentar