Pura Dalem Angkling Terbakar
Kebakaran terjadi di Pura Dalem, Banjar Angkling, Desa Bakbakan, Gianyar, Senin (13/3) malam.
GIANYAR, NusaBali
Palinggih Pangaruman yang beratapkan ijuk hangus terbakar. Warga dengan cepat memadamkan api meski dengan alat seadanya.
Api pun tidak merembet pada palinggih lain. Berselang beberapa menit, dua unit mobil Pemadam Kebarakan (PMK) Gianyar tiba di lokasi. Infomasi di lokasi, kepulan asap pertama kali dilihat oleh salah seorang warga yang tak jauh dari lokasi, Pande Nyoman Sutarga,42, sekitar pukul 21.30 Wita. Ketika itu Sutarga sedang memasang batu sikat di rumahnya. Awalnya dikira asap tersebut berasal dari kuburan mengingat siang hari dilaksanakan upacara Ngaben.
Setelah diperhatikan, kepulan asap berasal dari palinggih di Pura Dalem, bahkan api sudah membesar. Mengetahui hal tersebut Sutarga berteriak minta tolong, dan langsung membunyikan kentongan (kukul bulus). Warga Angkling berhamburan keluar dengan membawa ember. Warga gotong royong memadamkan api yang melalap palinggih itu.
Pamangku setempat, Agung Aji Mangku mengungkapkan tidak tahu persis awal kejadian itu. Karena saat tiba di pura, warga sudah ramai-ramai memadamkan api. "Api sudah melalap atap palinggih dari ijuk, dan mendapati krama sudah ramai," ungkapnya di sela-sela proses pemadaman. Agung Aji Mangku menduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. "Ada kabel yang terpasang untuk penerangan di Pangaruman, seperti itu yang korsleting,"imbuhnya.
Api berhasil dijinakkan pukul 23.00 Wita. Selanjutnya, krama ramai-ramai membersihkan puing-puing bekas kebakaran tersebut. Kejadian tersebut diperkiran menimbulkan kerugian Rp 150 juta.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Gianyar Kompol Adnan Pandibu mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP. Kemungkinan palinggih Pangaruman ini terbakar akibat korsleting listrik. "Hasil lidik sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik," terangnya, Selasa (14/3). * e
Palinggih Pangaruman yang beratapkan ijuk hangus terbakar. Warga dengan cepat memadamkan api meski dengan alat seadanya.
Api pun tidak merembet pada palinggih lain. Berselang beberapa menit, dua unit mobil Pemadam Kebarakan (PMK) Gianyar tiba di lokasi. Infomasi di lokasi, kepulan asap pertama kali dilihat oleh salah seorang warga yang tak jauh dari lokasi, Pande Nyoman Sutarga,42, sekitar pukul 21.30 Wita. Ketika itu Sutarga sedang memasang batu sikat di rumahnya. Awalnya dikira asap tersebut berasal dari kuburan mengingat siang hari dilaksanakan upacara Ngaben.
Setelah diperhatikan, kepulan asap berasal dari palinggih di Pura Dalem, bahkan api sudah membesar. Mengetahui hal tersebut Sutarga berteriak minta tolong, dan langsung membunyikan kentongan (kukul bulus). Warga Angkling berhamburan keluar dengan membawa ember. Warga gotong royong memadamkan api yang melalap palinggih itu.
Pamangku setempat, Agung Aji Mangku mengungkapkan tidak tahu persis awal kejadian itu. Karena saat tiba di pura, warga sudah ramai-ramai memadamkan api. "Api sudah melalap atap palinggih dari ijuk, dan mendapati krama sudah ramai," ungkapnya di sela-sela proses pemadaman. Agung Aji Mangku menduga kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. "Ada kabel yang terpasang untuk penerangan di Pangaruman, seperti itu yang korsleting,"imbuhnya.
Api berhasil dijinakkan pukul 23.00 Wita. Selanjutnya, krama ramai-ramai membersihkan puing-puing bekas kebakaran tersebut. Kejadian tersebut diperkiran menimbulkan kerugian Rp 150 juta.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Gianyar Kompol Adnan Pandibu mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP. Kemungkinan palinggih Pangaruman ini terbakar akibat korsleting listrik. "Hasil lidik sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik," terangnya, Selasa (14/3). * e
1
Komentar