Korban Diduga Membakar Diri
Polisi menemukan fakta baru di balik kematian tragis Ida Kade Rai Astawa, 62, yang ditemukan tewas terpanggang dalam gubuk di tegalannya kawasan Banjar Munduk, Desa/Kecamatan Banjar, Buleleng, Senin (13/3) siang.
SINGARAJA, NusaBali
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, korban Pekak (Kakek) Rai Astawa diduga kuat sengaja membakar diri. Kapolsek Banjar, Kompol AA Gede Sena, mengatakan dugaan bahwa korban Pekak Rai Astawa tewas bakar diri ini didapatkannya dari informasi masyarakat setempat. Hal ini diperkuat lagi pengakuan dari pihak keluarga, yang menyatakan korban mengidap sakit jantung dan paru-paru, hingga sering mengeluhkan penyakit yang menderanya.
“Dari riwayat sakitnya, pihak keluarga menyatakan begitu dan korban sering mengeluh karena penyakitnya. Tapi, ini baru sebatas dugaan, belum dapat kami pastikan kebenarannya, tanpa barang bukti dan saksi,” ujar kapolsek Gung De Sena saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa (14/3).
Dia menambahkan, dugaan tewas bakar diri ini juga dikaitkan dengan kondisi pintu gubuk korban ditemukan yang terkunci dari dalam. Selain itu, posisi korban Pekak Rai Astawa saat ditemukan tewas juga dalam keadaan telentang, layaknya orang tertidur. Korban sama sekali tidak ada kesan berupaya menyelamatkan diri saat gubuknya terbakar.
Menurut Kapolsek Gung De Sena, hingga saat ini pihaknya masih kesulitan untuk mengungkap penyebab pasti kematian Pekak Rai Astawa.
SELANJUTNYA . . .
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, korban Pekak (Kakek) Rai Astawa diduga kuat sengaja membakar diri. Kapolsek Banjar, Kompol AA Gede Sena, mengatakan dugaan bahwa korban Pekak Rai Astawa tewas bakar diri ini didapatkannya dari informasi masyarakat setempat. Hal ini diperkuat lagi pengakuan dari pihak keluarga, yang menyatakan korban mengidap sakit jantung dan paru-paru, hingga sering mengeluhkan penyakit yang menderanya.
“Dari riwayat sakitnya, pihak keluarga menyatakan begitu dan korban sering mengeluh karena penyakitnya. Tapi, ini baru sebatas dugaan, belum dapat kami pastikan kebenarannya, tanpa barang bukti dan saksi,” ujar kapolsek Gung De Sena saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa (14/3).
Dia menambahkan, dugaan tewas bakar diri ini juga dikaitkan dengan kondisi pintu gubuk korban ditemukan yang terkunci dari dalam. Selain itu, posisi korban Pekak Rai Astawa saat ditemukan tewas juga dalam keadaan telentang, layaknya orang tertidur. Korban sama sekali tidak ada kesan berupaya menyelamatkan diri saat gubuknya terbakar.
Menurut Kapolsek Gung De Sena, hingga saat ini pihaknya masih kesulitan untuk mengungkap penyebab pasti kematian Pekak Rai Astawa.
SELANJUTNYA . . .
1
2
Komentar