Diancam, Sejumlah Warga Datangi Polsek
Saat dimintai keterangan tersebut terlihat pelaku mengalami stres atau tekanan jiwa, sehingga polisi akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Sejumlah warga Banjar Batan Poh, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan, mendatangi Polsek Kediri, Rabu (27/4) sekitar pukul 14.00 Wita. Kedatangan mereka untuk meminta perlindungan polisi karena mendapat ancaman dari salah satu warga setempat, I Kadek Adi Putra,37, alias Dek Nambe. Akibat perbuatannya itu kini Dek Nambe telah ditangkap pihak polisi.
Perilaku Dek Nambe yang tak biasa hingga membuat warga resah tersebut terjadi sejak tiga bulan terakhir. Dia diduga main ancam itu karena ditinggalkan oleh salah satu orang tua dan istrinya pada 2016.
Kelian Banjar Batan Poh, Dewa Kadek Dicky Prakrisna menjelaskan warga memilih melapor ke polisi untuk menciptakan suasana aman. Sebab dia sendiri tak ingin terjadi sesuatu di wilayahnya akibat perilaku Dek Nambe yang tak biasa. "Tiyang (saya) takut nanti warga main hakim sendiri karena perbuatan pelaku. Makanya lebih baik memilih mencari perlindungan hukum," jelasnya.
Menurut dia, sejauh ini sekitar 10 warga yang sempat mendapat ancaman dari Dek Nambe. Bahkan Dek Nambe sempat mengeluarkan pisau dari kompek yang dibawa. "Meskipun saya tidak sempat melihat langsung maka dari itu kami meminta perlindungan dulu mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Dengan sudah meminta perlindungan ini dia berharap suasana bisa menjadi aman sehingga yang bersangkutan tak lagi berprilaku mengancam. Sebab, wilayah Pandak Gede terutama di Balai Banjar Batan Poh memang kerap ramai dikunjungi atau menjadi tempat nongkrong para warga dari berbagai wilayah. "Biasanya selalu ramai di balai Banjar, sekarang sepi karena rumah yang bersangkutan berada di timur balai banjar," terangnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Kediri Kompol I Kadek Ardika membenarkan adanya laporan dari warga Banjar Batan Poh, Desa Pandak Gede ke kantornya. Atas laporan itu polisi langsung melakukan tindakan dan mengamankan Kadek Adi Putra. "Sudah diamankan dan dimintai keterangan," jelasnya.
Disebutkan, saat dimintai keterangan tersebut terlihat pelaku mengalami stres atau tekanan jiwa, sehingga polisi akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tabanan. "Pelaku termasuk warga kurang mampu dan juga telah ditinggal meninggal oleh istrinya. Saat ini pelaku tinggal bersama ibu kandung dan dua anaknya yang masih sekolah," jelas Kompol Ardika.
Menurut Kompol Ardika pengancaman yang dilakukan pelaku ini tak hanya sekali, melainkan sudah sekitar 10 warga notabane tetangganya. Bahkan kejadian sampai pelaku menodongkan pisau kepada warga sempat terjadi 23 April 2022 lalu terhadap korban I Putu Alit Saputra. "Karena meresahkan, makanya warga melapor, kami sudah amankan pelaku," tandasnya. *des
Perilaku Dek Nambe yang tak biasa hingga membuat warga resah tersebut terjadi sejak tiga bulan terakhir. Dia diduga main ancam itu karena ditinggalkan oleh salah satu orang tua dan istrinya pada 2016.
Kelian Banjar Batan Poh, Dewa Kadek Dicky Prakrisna menjelaskan warga memilih melapor ke polisi untuk menciptakan suasana aman. Sebab dia sendiri tak ingin terjadi sesuatu di wilayahnya akibat perilaku Dek Nambe yang tak biasa. "Tiyang (saya) takut nanti warga main hakim sendiri karena perbuatan pelaku. Makanya lebih baik memilih mencari perlindungan hukum," jelasnya.
Menurut dia, sejauh ini sekitar 10 warga yang sempat mendapat ancaman dari Dek Nambe. Bahkan Dek Nambe sempat mengeluarkan pisau dari kompek yang dibawa. "Meskipun saya tidak sempat melihat langsung maka dari itu kami meminta perlindungan dulu mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Dengan sudah meminta perlindungan ini dia berharap suasana bisa menjadi aman sehingga yang bersangkutan tak lagi berprilaku mengancam. Sebab, wilayah Pandak Gede terutama di Balai Banjar Batan Poh memang kerap ramai dikunjungi atau menjadi tempat nongkrong para warga dari berbagai wilayah. "Biasanya selalu ramai di balai Banjar, sekarang sepi karena rumah yang bersangkutan berada di timur balai banjar," terangnya.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Kediri Kompol I Kadek Ardika membenarkan adanya laporan dari warga Banjar Batan Poh, Desa Pandak Gede ke kantornya. Atas laporan itu polisi langsung melakukan tindakan dan mengamankan Kadek Adi Putra. "Sudah diamankan dan dimintai keterangan," jelasnya.
Disebutkan, saat dimintai keterangan tersebut terlihat pelaku mengalami stres atau tekanan jiwa, sehingga polisi akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tabanan. "Pelaku termasuk warga kurang mampu dan juga telah ditinggal meninggal oleh istrinya. Saat ini pelaku tinggal bersama ibu kandung dan dua anaknya yang masih sekolah," jelas Kompol Ardika.
Menurut Kompol Ardika pengancaman yang dilakukan pelaku ini tak hanya sekali, melainkan sudah sekitar 10 warga notabane tetangganya. Bahkan kejadian sampai pelaku menodongkan pisau kepada warga sempat terjadi 23 April 2022 lalu terhadap korban I Putu Alit Saputra. "Karena meresahkan, makanya warga melapor, kami sudah amankan pelaku," tandasnya. *des
1
Komentar