Kadus Tegalbesar Ni Ketut Mentikwati, Ajak Kaum Perempuan Tauladani Spirit Kartini
SEMARAPURA, NusaBali
Ni Ketut Mentikwati,47, Kepala Dusun (Kadus) Tegalbesar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.
Dia salah seorang kadus perempuan di Gumi Serombotan. Meskipun sebagai perempuan, semangat dan kegigihannya tak pernah pernah surut untuk melayani masyarakat. Terlebih pada moment Hari Kartini ini, perempuan yang menjabat kadus sejak 9 Desember 2016 ini, mengajak kaum perempuan untuk mentauladani perjuangan RA Kartini. Namun tetap menjaga kodrati sebagai perempuan. "Perempuan harus berani tampil dan berperan aktif sejajar pria, dengan berpegang pada cita-cita dan perjuangan RA Kartini," kata perempuan kelahiran 13 Agustus 1975 ini, kepada NusaBali, Rabu (27/4).
Ibu tiga anak dari suami tercinta I Wayan Sukada,50, ini menyebut mengawali karier sebagai guru di Yayasan Saqitarius Ubud, Gianyar, kemudian pernah mengabdi di SD N 2 Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, sebagai penyuluh agama Hindu non PNS di Klungkung. Dia pernah menjadi mitra statistik Kabupaten Klungkung, dan sebagai agen asuransi sampai sekarang. Pernah menjadi penggiat sosial kemanusiaan membantu para lansia bersama Yayasan Yttama Werdha. Ikut aktif mendorong masyarakat dalam pendidikan non formal (kejar paket C dan buta aksara).
Hingga akhirnya, dia dipilih menjadi kadus karena berdasarkan kesepakatan dari perwakilan masyarakat melalui tokoh masyarakat Banjar Tegalbesar. Selama 6 tahun menjabat kadus, banyak tantangan yang harus dihadapi karena berhadapan langsung dengan masyarakat. Terlebih saat kondisi pandemi Covid-19, di mana Dusun Tegalbesar mayoritas masyarakatnya bekerja di bidang pariwisata. Sehingga disaat pandemi banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian masyarakat. "Bagaimana caranya bertindak adil dalam distribusi bantuan pandemi itu," kata Mentikwati. "Tiyang (saya) paling terkesan selama menjadi kadus, ketika tugas selesai dan keinginan masyarakat terpenuhi," kata Mentikwati.
Sebagai seorang ibu, Mentikwati harus bisa mengatur waktu dengan baik antara tugas dan keluarga. Karena sudah jelas tugas kadus yang utama. "Tiyang selalu mengutamakan tugas negara, tanpa meninggalkan tugas dalam keluarga. Pengertian kepada keluarga terutama anak-anak, itu penting," kata Mentikwati.
Selain itu, Mentikwati juga memiliki harapan sederhana di mana keluarga, terutama anak-anak selalu sehat dan mandiri. *wan
Komentar