Vaksinasi Rabies Massal di Tabanan Mundur
Pemprov Bali Belum Kirim Logistik Vaksinasi
TABANAN, NusaBali
Vaksinasi rabies massal tahun 2022 di Tabanan mundur. Penyebabnya, logistik untuk keperluan vaksinasi belum dikirim dari Pemprov Bali.
Tabanan sudah merancang vaksinasi dengan target 71.062 sasaran atau anjing. Jumlah sasaran ini sudah termasuk anjing liar. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan Gde Eka Parta Ariana mengatakan vaksinasi massal mundur karena jadwal vaksinasi biasanya dimulai April. Namun hingga kini pelaksanaannya belum dimulai. "Vaksinasi massal belum dilakukan karena logistik dari Provinsi Bali belum datang," ungkapnya, Rabu (27/4).
Kendatipun belum datang, Dinas Pertanian Tabanan sudah mulai ancang-ancang persiapan untuk mencegah kasus rabies tersebut. Salah satunya selain telah menyiapkan petugas, sasaran vaksin sudah dicatat dengan target mencapai 71.062 anjing. Jumlah sasaran ini sudah termasuk anjing liar. "Target kami sudah pastikan. Namun pelaksanaan vaksin kapan mulai belum kita tahu, karena masih menunggu logistik dari Provinsi Bali," terangnya.
Menurut Ariana, apabila logistik vaksin telah datang, pihaknya akan melaksanakan vaksinasi massal di 10 kecamatan, dengan prioritas daerah atau zona merah. Tahun 2022, zona merah rabies di Tabanan ada empat lokasi, yakni Desa Sudimara, Desa Denbantas, Desa Subamia di Kecamatan Tabanan, dan Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan. "Begitu logistik datang nanti, kami langsung vaksinasi dimulai dari desa zona merah," bebernya.
Belakangan ini di Tabanan, kata Ariana, kasus rabies masih melandai. Artinya tidak terdapat peningkatan kasus yang signifikan. Terbaru, kasus anjing rabies ditemukan di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan dan Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan, pada Januari dan Februari 2022. "Sekarang tidak ada kasus, dan mudah-mudahan seterusnya nihil, tapi kami tetap lakukan pencegahan," tandasnya. *des
1
Komentar