Pemudik Via Terminal Mengwi Melonjak
BNN Tes Urine Sopir Bus Angkut Pemudik
MANGUPURA, NusaBali
Lonjakan arus mudik di Terminal Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung, mulai terlihat. Bahkan sejak Rabu (27/4) jumlah pemudik yang berangkat mencapai 914 orang.
Puncak arus mudik diperkirakan masih berlangsung hingga H-1 Lebaran. Untuk memastikan kesehatan pengendara, puluhan sopir bus pun jalani tes urine langsung di Terminal Mengwi. Koordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Tipe A Mengwi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali, Achmad Erwin Rahadi, mengatakan peningkatan penumpang secara drastis mulai terlihat sejak Rabu (27/4), yakni sebanyak 914 orang yang diberangkatkan dengan 40 bus. “Arus mudik ini rata-rata kenaikan 50 persen per harinya. Bahkan hari Rabu kemarin sudah 914 orang penumpang. Puncak arus mudik kami prediksi hari ini (Kamis) dan besok (Jumat),” jelasnya ditemui di sela pemantauan.
Dari data harian, kenaikan penumpang di terminal keberangkatan mulai terjadi pada 15 April 2022 yang mencapai 320 orang, pada 16 April naik menjadi 349 orang penumpang, 27 April naik menjadi 373 penumpang. Namun, pada 18 April sempat turun 314 penumpang, tetapi pada 19 April naik lagi menjadi 420 penumpang yang berangkat. Kemudian pada 20 April ada 256 orang penumpang, 21 April ada 332 orang penumpang, 22 April penumpang turun 172 orang, 23 April naik lagi menjadi 193 orang penumpang, 24 April naik drastis menjadi 802 orang penumpang, 25 April ada 517 orang penumpang, 26 April sebanyak 333 orang penumpang, dan pada 27 April naik menjadi 914 orang penumpang.
Erwin mengakui jika Kamis kemarin ada sejumlah bus yang masuk ke Terminal Mengwi, tetapi itu masih sedikit, karena para pengusaha transportasi menaikkan penumpang di kantor masing-masing. “Kalau sudah penuh, biasanya mereka baru ke terminal untuk melakukan validasi atau ram check. Ram check rutin dilakukan satu jam sebelum bus itu berangkat. Jadi semua bus wajib melakukan ram check,” tegasnya.
Demi memberikan pelayanan maksimal kepada para calon penumpang, selama arus mudik Lebaran ini pengelola Terminal Mengwi bekerja sama dengan stakeholder terkait sudah membangun posko pelayanan terpadu angkutan lebaran. Selain itu, juga menyediakan cek kesehatan gratis dan obat-obatan. Begitu juga durasi waktu vaksinasi juga ditambah. Awalnya dari pukul 08.00 Wita-11.00 Wita dan kini buka dari 08.00 Wita-17.00 Wita. Tidak hanya itu, Kementerian Perhubungan juga menyediakan fasilitas Rapid Test Antigen gratis khusus kepada penumpang yang memerlukan. “Namun, sampai hari ini belum ada yang menggunakan rapid tes. Mengingat di Bali antusias masyarakat untuk menerima vaksinasi Covid-19 sangat tinggi,” kata Erwin.
Sementara itu, di hari yang sama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali bersama BNN Kabupaten Badung juga melakukan tes urine kepada sopir bus yang akan mengangkut pemudik. Tes urine ini dilakukan untuk memastikan kesehatan para sopir agar terhindar dari narkoba. “Tes urine ini sangat perlu dilakukan. Ada kecendrungan para pengemudi menggunakan narkoba agar tetap kuat untuk melek. Apalagi perjalanan jauh,” kata Kepala BNNP Bali Brigjen Pol Drs Gede Sugianyar Dwi Putra SH MSi yang hadir langsung memantau pelaksanaan tes urine di Terminal Mengwi kemarin.
Turut mendampingi Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes SIK SH MH, Kabid Brantas BNNP Bali Putu Agus Arjaya di Kantor BNNP Bali, Kordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Tipe A Mengwi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali, Achmad Erwin Rahadi SH dan pejabat lainnya.
Kegiatan tes urine menargetkan semua sopir bisa menjalani tes urine. Sudah disiapkan alat tes urine sebanyak 50 untuk 50 orang. “Tes urine dilakukan secara acak dan dipilih oleh petugas. Seberapa banyak kita dapat, itu yang kita tes urine” kata Brigjen Sugianyar sembari mengingatkan penggunaan narkoba sangat berbahaya, apalagi sopir bus mengantar banyak penumpang dalam jarak tempuh yang jauh.
Brigjen Sugianyar menegaskan, pemeriksaan tes urine tak hanya dilakukan di saat-saat tertentu seperti puncak arus mudik di Terminal Mengwi. Namun BNN juga melakukan tes urine di beberapa tempat seperti di mall, pasar, desa maupun tempat lainnya. “Selain pencegahan, kami juga melakukan tugas edukasi kepada masyarakat,” katanya. *ind
Komentar