Bali Catat Rekor Kasus Terendah

Sedangkan capaian vaksinasi dosis ketiga (booster) di Provinsi Bali kini telah mencapai 61,59 persen. Rendahnya angka positif Covid-19 di Bali karena capaian vaksinasi Covid-19 yang cukup tinggi di Bali.

Data yang diperoleh dari Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Jumat kemarin Kabupaten yang angka positif Covid-19-nya paling tinggi adalah Kabupaten Gianyar, yakni 3 orang. Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Jembrana tercatat hanya 1 kasus, sementara kabupaten lainnya, yakni Karangasem, Buleleng, Klungkung, Bangli dan Tabanan nihil kasus.

Sedangkan untuk pasien sembuh terbanyak disumbang Kabupaten Badung, yakni 31 orang, Kota Denpasar dan Kabupaten Bangli masing-masing 8 orang, Gianyar 5 orang, Jembrana 2 orang, Tabanan dan Buleleng masing-masing 1 orang, sedangkan Karangasem dan Klungkung nihil pasien sembuh. Sedangkan pasien Covid-19 yang meninggal dunia tercatat nol kasus.

Total kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali hingga, Jumat kemarin mencapai 157.126 orang, total pasien sembuh 152.390 (96,99 persen), total meninggal dunia 4.558 (2,90 persen) dan pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 178 orang (0,11 persen).

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin mengatakan rendahnya penambahan kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali dibarengi dengan tingginya capaian vaksinasi Covid-19. “Hingga, Jumat (29/4) vaksinasi booster di Provinsi Bali mencapai 61,59 persen,” ujarnya. Sedangkan terkait zonasi penularan Covid-19 di Provinsi semuanya masuk zona kuning alias risiko penularan rendah. Rentin memberi apresiasi kepada semua pihak dan masyarakat terkait angka positif Covid-19 sudah kembali ke satu digit, yakni hanya 6 orang kasus baru dan hampir 10 kali lipat angka kesembuhan serta zero meninggal dunia. “Satgas harus menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, ini capaian kita bersama, masyarakat patuh protokol kesehatan dan makin sadar untuk lakukan vaksinasi, sehingga makin kuat herd immunity,” kata Rentin.

Menurutnya Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali akan tetap konsisten lakukan pengawasan, baik di pintu masuk Bali, area publik, dan objek wisata. Hal ini dilakukan berangkat dari pengalaman yang pernah terjadi pada beberapa kali libur panjang, di tempat-tempat tersebut terjadi kerumunan yang tentu berpotensi terjadi penularan. “Kami mengimbau, mari sama-sama kita jaga trend baik ini, semua pihak tetap taat prokes dan optimalkan vaksinasi,” kata Rentin yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali ini. *sur