Ternak Disemprot, Peternak Babi Waswas
Ternak babi di Bangli sejauh ini memang masih aman dari Meningitis Streptococcus Suis (MSS).
BANGLI, NusaBali
Namun kalangan peternak di Bangli, terutama para peternak kecil, dilanda waswas. Mereka khawatir wabah MSS akan menjalar sampai ke Bangli dan berimbas pada ternak mereka. Peternak berharap pemerintah bertindak, jangan sampai MSS mewabah ke Bangli. “Sebagai peternak kecil kami waswas,” ujar I Wayan Gunawirata, peternak babi di Lingkungan LC Uma Bukal, Kelurahan Cempaga, Kecamatan/Kabupaten Bangli.
Kekhawatiran itu disampaikan Gunawirata di sela-sela penyemprotan yang dilakukan petugas dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, Rabu (15/3). “Saya khawatir harga jual babi jeblok,” imbuhnya. Kata Gunawirata, jika harga babi jeblok, peternak kecil seperti dirinya tentu berat.
Penyemprotan yang dilakukan Dinas PKP, Rabu kemarin, dimaksudkan untuk mengantipasi dan mencegah kemungkinan MSS menjalar ke Bangli. Dari pantauan penyemprotan dilakukan di lingkungan pasar hewan di Kelurahan Cempaga mulai pukul 07.30 Wita. Usai di Pasar Hewan Cempaga, petugas dari Dinas PKP menyasar peternakan warga di LC Uma Bukal.
Kepala Dinas PKP Bangli I Wayan Sukartana mengatakan, penyemprotan menggunakan desinfektan merupakan langkah-langkah mencegah penyakit meningitis masuk ke Bangli.
“Sampai saat ini Bangli memang masih aman dari penularan penyakit ini. Namun kami tetap waspada dan terus rutin melakukan langkah pencegahan,” ujar Sukartana. Termasuk mengantisipasi kemungkinan masuknya satwa sakit maupun daging yang kemungkinan terjangkit meningitis di pasar-pasar yang berbatasan dengan daerah lain. * k17
Namun kalangan peternak di Bangli, terutama para peternak kecil, dilanda waswas. Mereka khawatir wabah MSS akan menjalar sampai ke Bangli dan berimbas pada ternak mereka. Peternak berharap pemerintah bertindak, jangan sampai MSS mewabah ke Bangli. “Sebagai peternak kecil kami waswas,” ujar I Wayan Gunawirata, peternak babi di Lingkungan LC Uma Bukal, Kelurahan Cempaga, Kecamatan/Kabupaten Bangli.
Kekhawatiran itu disampaikan Gunawirata di sela-sela penyemprotan yang dilakukan petugas dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, Rabu (15/3). “Saya khawatir harga jual babi jeblok,” imbuhnya. Kata Gunawirata, jika harga babi jeblok, peternak kecil seperti dirinya tentu berat.
Penyemprotan yang dilakukan Dinas PKP, Rabu kemarin, dimaksudkan untuk mengantipasi dan mencegah kemungkinan MSS menjalar ke Bangli. Dari pantauan penyemprotan dilakukan di lingkungan pasar hewan di Kelurahan Cempaga mulai pukul 07.30 Wita. Usai di Pasar Hewan Cempaga, petugas dari Dinas PKP menyasar peternakan warga di LC Uma Bukal.
Kepala Dinas PKP Bangli I Wayan Sukartana mengatakan, penyemprotan menggunakan desinfektan merupakan langkah-langkah mencegah penyakit meningitis masuk ke Bangli.
“Sampai saat ini Bangli memang masih aman dari penularan penyakit ini. Namun kami tetap waspada dan terus rutin melakukan langkah pencegahan,” ujar Sukartana. Termasuk mengantisipasi kemungkinan masuknya satwa sakit maupun daging yang kemungkinan terjangkit meningitis di pasar-pasar yang berbatasan dengan daerah lain. * k17
Komentar