Karang Taruna di Selanbawak Gelar Lomba Bapang dan Makendang Tunggal
TABANAN,NusaBali
Karang Taruna Panca Tunggal, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Tabanan, menggelar Lomba Tari Bapang Barong dan Makendang Tunggal, Sabtu (30/4) – Minggu (1/5).
Lomba dengan batasan waktu ketat, durasi pentas antara 13 -15 menit. Jika melanggar durasi waktu, maka peserta otomatis diskualifikasi alias langsung gugur. Peserta juga didiskualifikasi jika tiga kali dipanggil, tidak ada respon atau tidak datang. Hal itu dikatakan Ketua Karang Taruna Panca Tunggal Desa Selanbawak I Wayan Agus Andra Atmaja, Jumat (29/4).
“Semua persyaratan itu sudah disepekati seluruh peserta dalam technical meeting,’’ ujarnya. Kata dia, tidak boleh ada tawar- menawar waktu, untuk menjaga kelancaran dan ketertiban proses lomba. Hal itu penting ditegaskan karena jumlah peserta lomba cukup banyak, 34 paket. Tiap paket terdiri dua penari barong dan seorang penabuh kendang tunggal. “Karena itu durasi itu amat penting, dan setiap peserta wajib jaga disiplin,” kata Agus Andra Atmaja.
Lomba dilangsungkan dua sesi. Sesi pertama, Sabtu (30/4) dengan 17 pasang/paket. Sesi kedua, Minggu (1/5), juga 17 pasang. Lomba rencananya akan dibuka Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Sabtu (30/4) sore ini.
Lokasi lomba, di jaba Pura Puseh dan Pura Desa Adat Kekeran, Desa Selanbawak, tidak jauh dari Kantor Perbekel Desa Selabawak. Selain dalam konteks pelestarian dan pencarian bibit-bibit penari Bapang Barong dan penabuh Kendang Tunggal, Lomba Bapang Barong dan Makendang Tunggal Selanbawak 2022 ini juga untuk mendorong geliat UMKM di Desa Selanbawak.
Selain BUMDes Selanbawak, belasan pelaku UMKM khususnya kuliner lokal difasilitasi berjualan di sekitar arena lomba. Mulai dari nasi be guling, nasi be genyol sampai aneka minuman dan jajan tradisional. “Jadi tak semata-mata seni, tetapi juga berimbas terhadap ekonomi warga ” ucap Agus Andra Atmaja.
Lomba Tari Bapang Barong dan Makendang Tunggal ini baru pertama kali. Peserta berasal dari Tabanan, Badung, Denpasar, Gianyar, Bangli, dan Klungkung.
Perbekel Selanbawak I Made Merta mengatakan rencananya, Lomba Bapang Barong dan Makendang Tunggal digelar sebelum Covid-19. “ Namun karena pandemi Covid-19, baru sekarang bisa dilaksanakan,” ujarnya.
Selain untuk melestarikan seni tari bapang barong dan pencarian bibit- bibit penari, event ini diharap kian membangkitkan taksu Desa Selanbawak sebagai desa budaya dan desa pariwisata. *k17
1
Komentar