Ulun Danu Beratan dan Tanah Lot Diserbu Pengunjung
Meningkatnya kunjungan ke DTW Tanah Lot juga berdampak pada pedagang maupun jasa foto untuk menambah penghasilan di tengah pandemi Covid-19.
TABANAN, NusaBali
Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan dan DTW Ulun Danu Beratan di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan diserbu pengunjung saat liburan Lebaran dan cuti bersama. Rata-rata kunjungan wisatawan mencapai seribuan per hari. Hanya saja yang wisatawan yang membeludak didominasi wisatawan domestik.
Ketua Badan Pengelola DTW Ulun Danu Beratan, Wayan Mustika mengatakan, wisatawan mulai padat berkunjung ke DTW Ulun Danu Beratan sejak 1 Mei 2022. Saat puncak Lebaran, kunjungan sehari mencapai 4.500 orang. “Wisatawan domestik meningkat saat libur Lebaran,” ungkap Mustika, Rabu (4/5). Kunjungan didominasi wisatawan domestik luar Bali. Mereka yang berkunjung masih mencari tempat favorit yakni pura di tengah danau untuk dijadikan objek foto. “Wisatawan domestic membeludak sementara kunjungan wisatawan asing hanya 50 orang per hari,” kata Mustika.
Harga tiket kunjungan di DTW Ulun Danu Beratan Rp 30.000 untuk domestik dewasa, Rp 20.000 domestik anak-anak, Rp 75.000 untuk asing dewasa, dan Rp 50.000 untuk asing anak-anak. “Kami tidak menaikkan harga tiket, masih sama seperti sebelum Lebaran,” kata Mustika. Walau terjadi lonjakan kunjungan, parkir DTW Ulun Danu Beratan masih menampung kendaraan. Manajemen DTW Ulun Danu Beratan juga menyiapkan parkir cadangan.
Kunjungan di DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan juga meningkat sejak libur cuti bersama. Pada tanggal 1 Mei 2022 kunjungan mencapai 5.000, pada puncak Lebaran kunjungan per hari mencapai 9.000 orang. “Ada peningkatan dari hari biasa yang hanya 800 orang kunjungan,” ungkap Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot, Ni Made Suarniti. Menurutnya, peningkatan kunjungan ini masih didominasi wisatawan domestik luar Bali. Seperti wisatawan dari Bandung, Semarang, dan Surabaya.
Kunjungan wisatawan asing pun terjadi lonjakan. Sehari wisatawan asing yang berkunjung ke DTW Tanah Lot tercatat mencapai 500 orang. “Wisatawan asing juga banyak sejak kebijakan VoA (Visa On Arivval) untuk 63 negara,” ungkap Suarniti. Pengelola DTW Tanah Lot mengucap syukur dengan adanya peningkatan kunjungan. Harapannya, pariwisata Bali kembali berjaya. Meningkatnya kunjungan ke DTW Tanah Lot juga berdampak pada pedagang atapun jasa foto untuk menambah penghasilan di tengah pandemi Covid-19. “Kami bersyukur mulai ada kunjungan. Kami berharap kebijakan VoA tak berubah,” harap Suarniti.
Meski terjadi lonjakan pengujung, namun tidak seberapa dibandingkan dengan momen liburan sebelum pandemi. Suarniti mengungkapkan, peningkatan jumlah kunjungan ke Tanah Lot pada periode libur Lebaran 2022 masih jauh dari angka kunjungan normal wisatawan. Sebelum pandemi, jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot per hari bisa menembus angka 15 ribu orang. Suarniti memperkirakan lonjakan kunjungan wisatawan domestik hingga akhir pekan pertama bulan Mei. “Kami optimis jumlah kunjungan sampai akhir pekan ini masih tetap ramai,” ungkap Suarniti. *des
Ketua Badan Pengelola DTW Ulun Danu Beratan, Wayan Mustika mengatakan, wisatawan mulai padat berkunjung ke DTW Ulun Danu Beratan sejak 1 Mei 2022. Saat puncak Lebaran, kunjungan sehari mencapai 4.500 orang. “Wisatawan domestik meningkat saat libur Lebaran,” ungkap Mustika, Rabu (4/5). Kunjungan didominasi wisatawan domestik luar Bali. Mereka yang berkunjung masih mencari tempat favorit yakni pura di tengah danau untuk dijadikan objek foto. “Wisatawan domestic membeludak sementara kunjungan wisatawan asing hanya 50 orang per hari,” kata Mustika.
Harga tiket kunjungan di DTW Ulun Danu Beratan Rp 30.000 untuk domestik dewasa, Rp 20.000 domestik anak-anak, Rp 75.000 untuk asing dewasa, dan Rp 50.000 untuk asing anak-anak. “Kami tidak menaikkan harga tiket, masih sama seperti sebelum Lebaran,” kata Mustika. Walau terjadi lonjakan kunjungan, parkir DTW Ulun Danu Beratan masih menampung kendaraan. Manajemen DTW Ulun Danu Beratan juga menyiapkan parkir cadangan.
Kunjungan di DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan juga meningkat sejak libur cuti bersama. Pada tanggal 1 Mei 2022 kunjungan mencapai 5.000, pada puncak Lebaran kunjungan per hari mencapai 9.000 orang. “Ada peningkatan dari hari biasa yang hanya 800 orang kunjungan,” ungkap Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot, Ni Made Suarniti. Menurutnya, peningkatan kunjungan ini masih didominasi wisatawan domestik luar Bali. Seperti wisatawan dari Bandung, Semarang, dan Surabaya.
Kunjungan wisatawan asing pun terjadi lonjakan. Sehari wisatawan asing yang berkunjung ke DTW Tanah Lot tercatat mencapai 500 orang. “Wisatawan asing juga banyak sejak kebijakan VoA (Visa On Arivval) untuk 63 negara,” ungkap Suarniti. Pengelola DTW Tanah Lot mengucap syukur dengan adanya peningkatan kunjungan. Harapannya, pariwisata Bali kembali berjaya. Meningkatnya kunjungan ke DTW Tanah Lot juga berdampak pada pedagang atapun jasa foto untuk menambah penghasilan di tengah pandemi Covid-19. “Kami bersyukur mulai ada kunjungan. Kami berharap kebijakan VoA tak berubah,” harap Suarniti.
Meski terjadi lonjakan pengujung, namun tidak seberapa dibandingkan dengan momen liburan sebelum pandemi. Suarniti mengungkapkan, peningkatan jumlah kunjungan ke Tanah Lot pada periode libur Lebaran 2022 masih jauh dari angka kunjungan normal wisatawan. Sebelum pandemi, jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot per hari bisa menembus angka 15 ribu orang. Suarniti memperkirakan lonjakan kunjungan wisatawan domestik hingga akhir pekan pertama bulan Mei. “Kami optimis jumlah kunjungan sampai akhir pekan ini masih tetap ramai,” ungkap Suarniti. *des
1
Komentar