Turis Malaysia Tewas Tenggelam di Kubangan Sedalam 4 Meter
Sebelum jatuh ke kubangan Air Terjun Colek Pamor, Desa Gitgit hingga tewas kemarin siang, korban Mohd Fadzli Bin Md Dazali sempat meinta guide Putu Ariawan ambilkan kamera di tasnya
Khawatir terjadi sesuatu terhadap wistaawan yang dipandunya, guide Putu Ariawan pun menginformasikan peristiwa ini kepada Pos Guide yang berada di depan (sebelah timur).
Laporan peristiwa ini pada akhirnya masuk ke Polsek Sukasada. Selanjutnya, para guide, petugas kepolisian, dan masyarakat setempat bahu membahu melakukan pencarian korban Mohd Fadzli. Setelah dilakukan pencarian sekitar 1,5 jam, korban akhirnya ditemukan tewas tenggelam di kedalaman sekitar 4 meter dalam kubangan Air Terjun Colek Pamor.
“Pencariannya cukup lama sekitar satu setengah jam. Korban ditemukan di dasar kubangan air terjun dalam keadaan tidak bernyawa,” ungkap Kapolsek Sukasada, Kompol Gede Arya Wibawa.
Berdasarkan hasil olah TKP dengan keterangan saksi, kata Kapolsek Arya Wibawa, korban Mhd Fadzli diduga tenggelam hingga tewas, karena terpeleset saat berdiri di pinggir kubaangan air terjun. Kebetulan, batu-batu licin karena berlumut di musim hujan.
Jenazah korban Mhd Fadzli sendiri kemarin siang langsung dibawa ke RSUD Buleleng di Singaraja, setelah dievakuasi dari kubangan Air Terjun Colek Pamor, Desa Gitgit. Dari pemeriksaan luar yang dilakukan tim medis, tidak ditemukan adanya luka dan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban.
Hingga Rabu petang, jenazah turis Malaysia ini masih dititipkan di RSUD Buleleng. Menurut Kapolsek Arya Wibawa, pihaknya masih berkoordinasi dengan Konsulat Jendral Malaysia di Bali terkait pemulangan jenazah korban ke negaranya. Apalagi, korban Mhd Fadzli berlibur di Bali seorang diri, tanpa mengajak teman dan sanak saudara.
Sebelum musibah maut kemarin siang, korban Mohd Fadzli dalam perjalanan dari tempat penginapannya di kawasan wisata Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng menuju obje wisata Bedugul di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Turis Malaysia ini diketahui sudah tiga hari menginap di sebuah hotel kawasan Lovina.
Rabu kemarin, koran berangkat dari Lovina ke Bdugul dengan diantarkan sopir travel. amun, di tengah perjalanan ketika memasuki kawasan Desa Gitgit, korban Mohd Fadzli melihat ada plang nama objek Wisata Air Terjun. Korban pun meinta sopir travel untuk singgah sejenak, karena ingin mandi di air terjun tersebut. Perintaan korban dipenuhi, sampai akhirnya terjadi peristiwa maut. * k23
Laporan peristiwa ini pada akhirnya masuk ke Polsek Sukasada. Selanjutnya, para guide, petugas kepolisian, dan masyarakat setempat bahu membahu melakukan pencarian korban Mohd Fadzli. Setelah dilakukan pencarian sekitar 1,5 jam, korban akhirnya ditemukan tewas tenggelam di kedalaman sekitar 4 meter dalam kubangan Air Terjun Colek Pamor.
“Pencariannya cukup lama sekitar satu setengah jam. Korban ditemukan di dasar kubangan air terjun dalam keadaan tidak bernyawa,” ungkap Kapolsek Sukasada, Kompol Gede Arya Wibawa.
Berdasarkan hasil olah TKP dengan keterangan saksi, kata Kapolsek Arya Wibawa, korban Mhd Fadzli diduga tenggelam hingga tewas, karena terpeleset saat berdiri di pinggir kubaangan air terjun. Kebetulan, batu-batu licin karena berlumut di musim hujan.
Jenazah korban Mhd Fadzli sendiri kemarin siang langsung dibawa ke RSUD Buleleng di Singaraja, setelah dievakuasi dari kubangan Air Terjun Colek Pamor, Desa Gitgit. Dari pemeriksaan luar yang dilakukan tim medis, tidak ditemukan adanya luka dan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban.
Hingga Rabu petang, jenazah turis Malaysia ini masih dititipkan di RSUD Buleleng. Menurut Kapolsek Arya Wibawa, pihaknya masih berkoordinasi dengan Konsulat Jendral Malaysia di Bali terkait pemulangan jenazah korban ke negaranya. Apalagi, korban Mhd Fadzli berlibur di Bali seorang diri, tanpa mengajak teman dan sanak saudara.
Sebelum musibah maut kemarin siang, korban Mohd Fadzli dalam perjalanan dari tempat penginapannya di kawasan wisata Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng menuju obje wisata Bedugul di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Turis Malaysia ini diketahui sudah tiga hari menginap di sebuah hotel kawasan Lovina.
Rabu kemarin, koran berangkat dari Lovina ke Bdugul dengan diantarkan sopir travel. amun, di tengah perjalanan ketika memasuki kawasan Desa Gitgit, korban Mohd Fadzli melihat ada plang nama objek Wisata Air Terjun. Korban pun meinta sopir travel untuk singgah sejenak, karena ingin mandi di air terjun tersebut. Perintaan korban dipenuhi, sampai akhirnya terjadi peristiwa maut. * k23
1
2
Komentar