Notaris Ditemukan Tewas di Hutan
Seorang notaris yang berkantor di Jalan Ngurah Rai Lingkungan Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, I Gusti Agung Gede Anom SH, 57, ditemukan tewas mengenaskan, Jumat (11/12) pagi.
NEGARA, NusaBali
Jasad korban ditemukan tergeletak di tengah Hutan Klatakan yang berjarakl sekitar 50 meter sebelah timur Pantai Klatakan, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana.
Belum diketahu secara pasti, apa penyebab tewasnya notaris I Gusti Agung Gede Anom. Sehari sebelum ditemukan tak bernyara, korban IGA Gede Agung sempat dipergoki warga mengendarai motor Suzuki Skywave warna hitam DK 5286 WW, lalu memarkir motornya tepat di sisi Jalan Utama Denpasar-Gilimanuk depan jalan setapak masuk lokasi Usaha Budidaya Mutiara di Pantai Klatakan, Kamis (10/12) pagi.
Sehari kemudian, Jumat pagi pukul 08.00 Wita, korban IGA Anom ditemukan tak bernyawa di kawasa Hutan Klatakan tak jauh dari lokasi budidaya mutiara di Pantai Klatakan. Saksi pertama yang mengetahui kematian notaris asal Tempek Tengah, Banjar Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur ini adalah Suyono, 52. Saksi Suyono notabene merupakan petugas security perusahaan Budidaya Mutiara di Pantai Klatakan.
Pagi itu, Jumat sekitar pukul 08.00 Wita, saksi Suyono melintas di lokasi TKP temuan mayat korban, karena hendak mencari daun-daunan untuk pakan ternak sapi peliharannya. Saksi Suyono kaget melihat mayat korban tergelatak di hutan yang sepi dan sangat jauh dari pemukiman penduduk.
Dalam kondisi kaget, saksi Suyoni kemudian berlari sambil berteriak-teriak, “Ada mayat..., ada mayat...!” Kemudian, saksi Suyono langsung melapor kepada Kepala Dusun (Kadus) Klatakan, Abdul Sukur. Oleh Kadus Abdul Sukur, laporan dilanjut ke polisi. Begiti mendapat laporan, jajaran kepolisian langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi mayat korban.
Jajaran kepolisian terjun ke lokasi TKP di tengah Hutan Klatakan dengan mengajak serta petugas medis dari Puskesmas Melaya. Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan medis di lokasi yang disaksikan sejumlah warga, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban.
Mayat korban IGA Anom sendiri ditemukan dalam posisi kedua tangan terkepal tepat di atas dadanya, dengan keadan mulut menganga. Beberapa bagian kulit korban mulai dari kaki hingga tangan, sudah dalam keadaan mengelupas. Ditemukan kotoran yang keluar dari bagian anus. Saat olah TKP dilakukan, korban yang seorang notaris ini diperkirakan sudah meninggal lebih dari 24 jam sebelumnya.
Jumat kemarin, jasad korban IGA Anom langsung dibawa petugas ke RSUD Negara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari lokasi TKP, petugas mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, motor motor Suzuki Skywave warna hitam DK 5286 WW milik korban yang dalam keadaan terkunci badan dan ditemukan sekitar 500 meter dari posisi mayatnya.
Selanjutnya...
Komentar