Dispar Sebar Peringatan
Pasca Wisman Malaysia Tewas di Air Terjun
SINGARAJA, NusaBali
Pasca tewasnya Mohd Fadzli Bin Md Dazali, 33, wisatawan mancanegara asal Malaysia, di air terjun Colek Pamor, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Rabu (15/3) lalu, Dinas Pariwisata menyebar imbauan kepada seluruh objek wisata yang ada di Buleleng.
Surat imbauan yang disebar ke masing-masig objek wisata melalui Tourist Information Service (TIS) menekankan pada kewaspadaan saat cuaca tidak bersahabat.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna yang ditemui Kamis (16/3) mengatakan pihaknya melalui surat imbauan itu menekankan kepada wisatawan dan pengelola maupun guide di objek wistaa yang bersangkutan untuk tidak memasuki lokasi apabila sedang terjadi hujan deras dan cuaca tidak menentu. Terutama di objek wisata yang menawarkan pesona air terjun dan keindahan alam lainnya.
“Setiap tahun sebenarnya sudah kita lakukan, namun kembali akan disebar agar tidak ada lagi korban dari wisatawan itu sendiri yang berakibat pada penurunan image pariwisata kita di mata dunia,” ujar dia.
Selain itu pihaknya juga segera akan memetakan dan membuat imbauan jika ada di sejumlah sudut dari objek wisata yang memiliki nilai kesakralan tinggi. Sehingga di tempat tersebut secara niskala tidak diperkenakan untuk melakukan tindakan yang tidak pantas dan mengambil foto. Hal tersebut pun yang menurutnya sering diabaikan oleh turis mancanegara yang awam terhadap peraturan niskala yang ada di Bali.
Sementara itu pihaknya juga tidak menyangkal jika suatu saat dilakukan penutupan objek wisata sementara jika cuaca memang tidak memungkinkan untuk dilakukan kegiatan berwisata. Sutrisna pun mengatakan akan memberikan pembinaan lebih lanjut kepada pengelola objek wisata dan guide setempat untuk lebih memahami keselamatan wisatawan yang berkunjung ke sana.
Papan peringatan di objek wisata yang dianggap memiliki kerawanan saat cuaca tidak menentu juga akan ditambah. Sehingga wisatawan yang datang kesana dapat memahami kondisi alam dan lokal genius yang berlaku di masing-masing objek wisata. *k23
Surat imbauan yang disebar ke masing-masig objek wisata melalui Tourist Information Service (TIS) menekankan pada kewaspadaan saat cuaca tidak bersahabat.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Nyoman Sutrisna yang ditemui Kamis (16/3) mengatakan pihaknya melalui surat imbauan itu menekankan kepada wisatawan dan pengelola maupun guide di objek wistaa yang bersangkutan untuk tidak memasuki lokasi apabila sedang terjadi hujan deras dan cuaca tidak menentu. Terutama di objek wisata yang menawarkan pesona air terjun dan keindahan alam lainnya.
“Setiap tahun sebenarnya sudah kita lakukan, namun kembali akan disebar agar tidak ada lagi korban dari wisatawan itu sendiri yang berakibat pada penurunan image pariwisata kita di mata dunia,” ujar dia.
Selain itu pihaknya juga segera akan memetakan dan membuat imbauan jika ada di sejumlah sudut dari objek wisata yang memiliki nilai kesakralan tinggi. Sehingga di tempat tersebut secara niskala tidak diperkenakan untuk melakukan tindakan yang tidak pantas dan mengambil foto. Hal tersebut pun yang menurutnya sering diabaikan oleh turis mancanegara yang awam terhadap peraturan niskala yang ada di Bali.
Sementara itu pihaknya juga tidak menyangkal jika suatu saat dilakukan penutupan objek wisata sementara jika cuaca memang tidak memungkinkan untuk dilakukan kegiatan berwisata. Sutrisna pun mengatakan akan memberikan pembinaan lebih lanjut kepada pengelola objek wisata dan guide setempat untuk lebih memahami keselamatan wisatawan yang berkunjung ke sana.
Papan peringatan di objek wisata yang dianggap memiliki kerawanan saat cuaca tidak menentu juga akan ditambah. Sehingga wisatawan yang datang kesana dapat memahami kondisi alam dan lokal genius yang berlaku di masing-masing objek wisata. *k23
1
Komentar