Sumadi Lengser dari Kursi Ketua Fraksi Golkar Karangasem
AMLAPURA, NusaBali
Golkar lakukan rolling jabatan di Fraksi Golkar DPRD Karangasem. I Nyoman Sumadi dilengserkan dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Karangasem.
Posisinya sebagai Ketua Fraksi Golkar kini digantikan Wakil Ketua Bidang Pendidikan DPD II Golkar Karangasem, I Ketut Badra. Badra resmi ditunjuk DPD I Golkar Bali setelah menyingkirkan empat kandidat yang disodorkan DPD II Golkar Karangasem.
Penetapan Badra sebagai Ketua Fraksi Golkar diumumkan dalam Rapat Paripurna DPRD Karangasem dipimpin Ketua DPRD I Wayan Suastika di Ruang Rapat DPRD Jalan Ngurah Rai Amlapura, Rabu (11/5) pukul 10.00 Wita.
Alasan pemberhentian Nyoman Sumadi dari Ketua Fraksi Golkar setelah dirinya tidak lagi jadi pengurus harian DPD I Golkar Karangasem. Sebelumnya saat dipilih sebagai Ketua Fraksi Golkar, Sumadi menduduki posisi Wakil Ketua Bidang Humas dan Penggalangan Opini DPD II Golkar Karangasem. Namun beberapa waktu lalu dia memilih mundur dari jabatannya di pengurus harian DPD II Golkar Karangasem. Sumadi memilih jadi Ketua PK (Pengurus Kecamatan) Golkar Kecamatan Manggis.
Sesuai peraturan organisasi yang pegang jabatan adalah pengurus harian, baik sebagai Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD hingga Ketua Fraksi. Atas dasar itulah Ketua DPD II Golkar Karangasem I Gusti Ngurah Setiawan mengajukan lima kandidat sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Karangasem ke DPD I Golkar Bali. Kelima kandidat itu, yakni I Ketut Badra dari Daerah Pemilihan (Dapil) Karangasem I (Kecamatan Karangasem), I Wayan Tama dari Dapil Karangasem III Kecamatan Manggis, I Gusti Agung Dwi Putra dari Dapil Karangasem IV (Kecamatan Selat, Kecamatan Rendang dan Kecamatan Sidemen), I Komang Mustika Jaya dari Dapil Karangasem I (Kecamatan Karangasem) dan I Nyoman Mardana Wimbawa dari Dapil Karangasem VI (Kecamatan Abang).
Dari kelima kandidat yang disetor Golkar Karangasem ke DPD I Golkar Bali, Ketut Badra akhirnya yang terpilih. Padahal di antara lima kandidat itu, I Wayan Tama merupakan peraih suara tertinggi di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 dengan 3.516 suara, disusul I Gusti Agung Dwi Putra dengan 3.481 suara, I Komang Mustika Jaya dengan 3.139 suara, I Ketut Badra dengan 2.894 suara dan I Nyoman Mardana Wimbawa dengan 2.380 suara. Semua anggota dewan tersebut telah menjabat selama dua periode di DPRD Karangasem.
“DPD I Golkar Bali punya pertimbangan lain, I Ketut Badra belum pernah menjabat di Golkar, memenuhi syarat PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas dan tak tercela), dan syarat lainnya,” jelas Ketua DPD II Golkar Karangasem, I Gusti Ngurah Setiawan. Dia menambahkan untuk Sekretaris Fraksi Golkar terpilih I Nyoman Mardana Wimbawa yang sebelumnya Sekretaris Fraksi Golkar dan Bendahara dijabat I Wayan Dikep.
“Pergantian jabatan Ketua Fraksi Golkar sepenuhnya kewenangan DPD 1 Golkar Bali,” jelas Ngurah Setiawan. Hal serupa disampaikan anggota Fraksi Golkar DPRD Karangasem lainnya, yakni I Nyoman Mardana Wimbawa yang namanya juga disetor ke DPD I Golkar sebagai kandidat ketua fraksi. Sementara anggota Fraksi Golkar lainnya, I Wayan Tama mengatakan DPD 1 Golkar Bali punya kewenangan, DPD II Golkar Karangasem hanya mengusulkan nama-nama kandidat.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Karangasem, I Ketut Badra, mengaku siap mengemban tugas sebagai pimpinan Fraksi Golkar yang merupakan perpanjangan tangan dari partai. “Saya ini kan dipercaya sebagai pimpinan Fraksi Golkar, perpanjangan tangan dari partai. Apa yang digariskan partai diteruskan di DPRD,” kata anggota DPRD Karangasem dua periode (2014-2019 dan 2019-2024) ini.
Mantan Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Karangasem 2014-2019 ini menambahkan bahwa jabatan tersebut akan dijadikan motivasi menyongsong Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. “Menuju periode ketiga di DPRD Karangasem melalui Pileg 2024,” tambah politisi Golkar asal Banjar Gambang, Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem ini.
Terpisah Ketua Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD I Golkar Bali, Dewa Made Suamba Negara saat dikonfirmasi NusaBali, Rabu sore mengatakan pergantian Ketua Fraksi Golkar DPRD Karangasem bukan karena ada masalah dengan yang bersangkutan. Namun, semuanya murni karena proses normatif pergantian 2,5 tahun di DPRD Karangasem.
"Jadi bukan karena ada masalah dengan ketua fraksi yang lama. Namun sebuah hal normatif, karena memang rotasi biasa, kaderisasi dan penyegaran serta regenerasi harus berjalan," ujar mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali ini. Pun dengan pejabat baru sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Karangasem, semuanya sudah melalui proses verifikasi di induk partai.
"Ada beberapa nama yang diajukan, namun akhirnya yang ditetapkan adalah I Ketut Badra. Karena yang bersangkutan memang memenuhi syarat sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Karangasem. Kita harapkan dengan pergantian pimpinan fraksi ini kinerja wakil rakyat dari Partai Golkar di Karangasem semakin baik dan Golkar semakin solid," tegas politisi asal Desa Tibubiu, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan ini. *k16, nat
Komentar