Perenang Junior Bali Berjaya di Singapura
Kejuaraan diikuti tujuh negara, yakni Jepang, Thailand, Cina, Filiphina, Malaysia, Indonesia dan Singapura. Indonesia finish di peringkat 2 untuk junior di bawah tuan rumah Singapura.
DENPASAR, NusaBali
Luar biasa. Perenang junior Bali anggota Kontingen Indonesia Ni Putu Pande Lisa Primasari berjaya di Singapura. Perenang asal Banjar Badung Lukluk, Darmasaba itu, sukses meraih 8 emas dan 2 perunggu pada Kejuaraan Asia 'China Life 48 Th Singapore National Age Group Swimming Championships di OCBC Aquatik Center Singapura, pada 10-12 Maret lalu.
Ni Putu Pande Lisa juga sukses memecahkan rekor kejuaraan itu atas nama Yi Xuan Ashley Lim asal Singapura yang dibuat pada kejuaraan serupa tahun 2015 di KU-10 untuk nomor 200 meter gaya ganti., dengan catatan waktu 02.46.32 menjadi 02.46.27 detik, atas Ni Putu Pande Lisa tahun 2017.
Delapan medali emas diraih perenang kelahiran 28 April 2007 itu di Gaya Bebas 50 dan 100 meter, Gaya Ganti 200 meter, Gaya Punggung 50 dan 100 meter, Gaya Dada 50 meter dan 100 meter, serta Gaya Kupu-Kupu 100 meter. Sementara perunggu diraih di Gaya Kupu-Kupu 50 meter dan Gaya Bebas 200 meter.
Kejuaraan tersebut diikuti tujuh negara, yakni Jepang, Thailand, Singapura, Cina, Filiphina, Malaysia dan Indonesia. Indonesia finish di peringkat 2 untuk junior di bawah tuan rumah Singapura.
Menurut Ketua Takahide Swimming Club (TSC) yang juga manajer pribadi Ni Putu Pande Lisa, I Putu Sudana, Jumat (17/3), Tim Renang Indonesia terdiri dari 15 atlet junior, termasuk Ni Putu Pande Lisa dan Adrian Edward Sutjipto (Bali). Namun dari Bali hanya Lisa yang meraih medali emas.
"Lisa turun di 10 nomor, semuanya dapat medali. Dan, dia satu-satu perenang menyumbangkan medali emas untuk timnas Indonesia di bagian junior," tutur ayah Lisa, Putu Sudana.
Menurut Sudana, medali lainnya dipersembahkan perenang Florencita E.Luiz asal Jabar dengan 4 perunggu, dan Calorine Andita Bangun DKI menyumbangkan 2 medali perunggu. Total Timnas junior Indonesia meraih 8 emas, dan 8 perunggu. "Emas semuanya dipersembahkan perenang Lisa dari Bali," beber Putu Sudana.
Raihan medali Lisa meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, saat turun di level kejuaraan Asia. Tahun 2016 lalu hanya meraih 5 emas, 4 perak dan 1 perunggu. Tahun ini berhasil meningkat tajam. Sudana sangat mensyukuri prestasi itu dan berharap Lisa bisa tampil di Olimpiade.
Ke depan Lisa akan menggenjot dengan latihan rutin tiap hari di Kolam Renang Darma Pala, Dalung. Apalagi dia dukung ayahnya I Putu Sudana SE dengan Ni Made Rai Satyani.
"Ini putri tunggal satu-satunya. Dan, pelatihnya juga konsisten dalam menerapkan program dan peningkatan kualitas perenang. Dari pelatih Takahide Valentino, Ketut Suastika dan Andi Hermawan," beber Sudana.
Mudah-mudahan bisa tembus Olimpiade. Mengingat sebelumnya sempat digembleng di Olimpic Traning Camp di Jepang, Agustus 2016. Masuk bersama dengan timnas junior Jepang. *dek
Luar biasa. Perenang junior Bali anggota Kontingen Indonesia Ni Putu Pande Lisa Primasari berjaya di Singapura. Perenang asal Banjar Badung Lukluk, Darmasaba itu, sukses meraih 8 emas dan 2 perunggu pada Kejuaraan Asia 'China Life 48 Th Singapore National Age Group Swimming Championships di OCBC Aquatik Center Singapura, pada 10-12 Maret lalu.
Ni Putu Pande Lisa juga sukses memecahkan rekor kejuaraan itu atas nama Yi Xuan Ashley Lim asal Singapura yang dibuat pada kejuaraan serupa tahun 2015 di KU-10 untuk nomor 200 meter gaya ganti., dengan catatan waktu 02.46.32 menjadi 02.46.27 detik, atas Ni Putu Pande Lisa tahun 2017.
Delapan medali emas diraih perenang kelahiran 28 April 2007 itu di Gaya Bebas 50 dan 100 meter, Gaya Ganti 200 meter, Gaya Punggung 50 dan 100 meter, Gaya Dada 50 meter dan 100 meter, serta Gaya Kupu-Kupu 100 meter. Sementara perunggu diraih di Gaya Kupu-Kupu 50 meter dan Gaya Bebas 200 meter.
Kejuaraan tersebut diikuti tujuh negara, yakni Jepang, Thailand, Singapura, Cina, Filiphina, Malaysia dan Indonesia. Indonesia finish di peringkat 2 untuk junior di bawah tuan rumah Singapura.
Menurut Ketua Takahide Swimming Club (TSC) yang juga manajer pribadi Ni Putu Pande Lisa, I Putu Sudana, Jumat (17/3), Tim Renang Indonesia terdiri dari 15 atlet junior, termasuk Ni Putu Pande Lisa dan Adrian Edward Sutjipto (Bali). Namun dari Bali hanya Lisa yang meraih medali emas.
"Lisa turun di 10 nomor, semuanya dapat medali. Dan, dia satu-satu perenang menyumbangkan medali emas untuk timnas Indonesia di bagian junior," tutur ayah Lisa, Putu Sudana.
Menurut Sudana, medali lainnya dipersembahkan perenang Florencita E.Luiz asal Jabar dengan 4 perunggu, dan Calorine Andita Bangun DKI menyumbangkan 2 medali perunggu. Total Timnas junior Indonesia meraih 8 emas, dan 8 perunggu. "Emas semuanya dipersembahkan perenang Lisa dari Bali," beber Putu Sudana.
Raihan medali Lisa meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, saat turun di level kejuaraan Asia. Tahun 2016 lalu hanya meraih 5 emas, 4 perak dan 1 perunggu. Tahun ini berhasil meningkat tajam. Sudana sangat mensyukuri prestasi itu dan berharap Lisa bisa tampil di Olimpiade.
Ke depan Lisa akan menggenjot dengan latihan rutin tiap hari di Kolam Renang Darma Pala, Dalung. Apalagi dia dukung ayahnya I Putu Sudana SE dengan Ni Made Rai Satyani.
"Ini putri tunggal satu-satunya. Dan, pelatihnya juga konsisten dalam menerapkan program dan peningkatan kualitas perenang. Dari pelatih Takahide Valentino, Ketut Suastika dan Andi Hermawan," beber Sudana.
Mudah-mudahan bisa tembus Olimpiade. Mengingat sebelumnya sempat digembleng di Olimpic Traning Camp di Jepang, Agustus 2016. Masuk bersama dengan timnas junior Jepang. *dek
Komentar