STAH Negeri Mpu Kuturan Kantongi Izin Lima Prodi Baru
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak lima Surat Keputusan (SK) Program Studi (Prodi) baru telah diterima Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja.
SK Menteri Agama RI tersebut diserahkan langsung Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama RI I Made Santika, kepada Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Dr I Gede Suwindia, MA, di Aula Gedung Rektorat, Kamis (12/5) kemarin.
Kelima Prodi baru itu meliputi Prodi Manajemen Ekonomi, Prodi Seni dan Budaya, Prodi Hukum Adat, Program Magister Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan Prodi Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan. Penambahan lima prodi baru membuat STAHN Mpu Kuturan kini memiliki 12 prodi jenjang S1 dan 3 prodi jenjang S2.
Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja I Gede Suwindia menjelaskan, dengan terbitnya SK tentang izin penyelenggaraan lima Prodi tersebut, akan langsung melaksanakan rekrutmen calon mahasiswa baru untuk Tahun Akademik 2022/2023.
“Kebetulan kita tahun akademik baru, kita langsung buka rekrutmen mahasiswa baru. Hanya saja, jumlahnya jangan terlalu banyak. Karena sedang persiapan semua perangkat dan penunjang lainnya,” ucap Suwindia.
Pejabat asal gumi lahar ini menambahkan, STAHN Mpu Kuturan juga sedang menyempurnakan beberapa hal pendukung. Termasuk kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), hingga rancangan kurikulum.
“Kita sudah lakukan persiapan sejak jauh-jauh hari, karena prinsip pendirian prodi baru semua regulasi minimal harus terpenuhi dulu, baru keluar izin dari Ban PT. Sekarang tinggal melengkapi dan menyempurnakan. Karena dua tahun ke depan wajib diakreditasi. Paling tidak nilai amat baik ataupun unggul bisa kita dapatkan,” imbuh dia. Keberadaan 12 prodi S1 dan 3 prodi S2, menurutnya merupakan modal awal peningkatan status STAH menjadi Institut.
Sementara itu Sekretaris Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, Made Santika, mengapresiasi terbitnya Keputusan Menteri Agama RI tentang izin penyelenggaran Prodi. Dia berharap agar STAHN Mpu Kuturan senantiasa meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Santika meminta agar Kurikulum yang digodok dalam proses pembelajaran bisa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Sehingga terdapat link and match antara dunia pendidikan dengan dunia industri, sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo.
“Kami ucapkan selamat atas prodi barunya, semoga bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Santika.*k23
Komentar