Pemerintah Keroyokan Siapkan Program
Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumberklampok
SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten keroyokan menyiapkan program kerja pemberdayaan masyarakat Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Sebanyak 21 program kerja sektor pertanian pun digodok dan dimantapkan kembali, Kamis (12/5) kemarin. Program pemberdayaan ini pun merupakan tindak lanjut penyelesaian reforma agraria di Desa Sumberklampok yang dituntaskan tahun 2021 lalu. Pemerintah Provinsi Bali melepaskan asetnya dan diberikan kepada masyarakat setempat yang telah menempati dan mengelola lahan puluhan tahun.
Program pemberdayaan itu pun akan dilakukan oleh lintas kementerian dan pemerintah daerah. Mulai dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Badan Pembangunan Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pemerintah pusat dikoordinatori oleh Kantor Staf Presiden.
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Syska Hutagalung yang memimpin rapat tersebut diisi pembahasan mengenai teknis persiapan 21 program bantuan yang akan diserahkan. Rencananya seluruh program kerja ini akan diserahterimakan kepada masyarakat pada tanggal 21 Juni 2022 mendatang. Bantuan tersebut meliputi hewan ternak, bibit tanaman, pelatihan, permodalan, hingga program pelatihan dan peningkatan kapasitas pertanian dan peternakan.
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra yang hadir dalam rapat tersebut mengatakan, reforma agraria memiliki dua aspek yaitu redistribusi aset dan redistribusi akses. Pemberdayaan masyarakat ini menurutnya merupakan bagian dari pemenuhan redistribusi akses kepada masyarakat Sumberklampok, yang sebelumnya telah diberikan redistribusi aset berupa Sertifikat Hak Milik (SHM).
“Pentingnya memberdayakan masyarakat terutama dari aspek ekonominya, sehingga distribusi aset sebelumnya bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Sekda Provinsi asal Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.
Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Buleleng selaku pemangku wilayah akan memastikan semua program pemberdayaan masyarakat tepat sasaran. “Kita harus saling berkomunikasi dan berkoordinasi agar bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa Sumberklampok,” ucap dia.
Senada dengan Sekda Provinsi Dewa Made Indra, Sekda Buleleng Gede Suyasa mengatakan akan memberikan dukungan penuh dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat Desa Sumberklampok. Suyasa mengatakan, Desa Sumberklampok sebagai desa ujung barat Buleleng memiliki banyak potensi alam yang yang dapat dieksplorasi dan dimanfaatkan. Terutama sektor pertanian dan peternakan yang selama ini digeluti masyarakat setempat sebagai sumber penghasilan.*k23
Komentar