Buleleng Command Centre Dituntaskan 2023
Target penyelesaian BCC gagal diwujudkan karena pandemi Covid-19 melanda hingga dilakukan refocusing anggaran
SINGARAJA, NusaBali
Impian Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk memiliki gedung pusat data dan informasi dengan membangun Gedung Buleleng Command Centre (BCC), hingga saat ini belum tercapai.
Pasalnya proyek pembangunan gedung yang dimulai sejak 2019 lalu, terhambat penyelesaiannya karena pandemi Covid-19. Namun Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Buleleng memastikan akan merampungkan gedung itu tahun depan.
Ketua TAPD Buleleng Gede Suyasa ditemui Jumat (13/5) mengatakan Dinas Kominfo Santi sudah mengajukan program pembangunan finishing dan pemenuhan peralatan BCC. Usulan itu pun sudah ditetapkan dalam dewan peraturan bupati melalui Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023.
“Ini nanti akan menjadi KUA PPAS usulan ke DPRD. Nanti apakah usulan itu disepakati atau tidak, kita usulkan saja. Tahun depan (2023) mengisi sesuai usulan Dinas Kominfo Santi. Sehingga tahun depan gedung bisa dimanfaatkan,” ucap Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng.
Dinas Kominfo Santi sesuai usulan membutuhkan anggaran total Rp 15 miliar. Sebesar Rp 5 miliar untuk finishing gedung dan Rp 10 miliar untuk pemenuhan peralatan server dan peralatan elektronik lainnya. “Kalau bicara alat teknik informatika tidak selesai sekali jadi. Harus maintenance berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu gedung BCC dibangun bertahap sejak 2019 lalu. Pada tahun pertama Pemkab Buleleng menganggarkan anggaran Rp 5 miliar untuk pembangunan fisik gedung lantai dua. Selanjutnya pada tahun 2020 rencana finishing gedung dan pengisian perangkat terhambat karena pandemi Covid-19.
Setelah gedung rampung, Dinas Kominfo Santi akan memanfaatkan gedung sebagai tempat penyimpanan server pemerintah. Seluruh server dan aplikasi instansi pemerintahan yang ada masih dikelola masing-masing instansi, akan dipusatkan di BCC dengan satu pengelola. *k23
Pasalnya proyek pembangunan gedung yang dimulai sejak 2019 lalu, terhambat penyelesaiannya karena pandemi Covid-19. Namun Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Buleleng memastikan akan merampungkan gedung itu tahun depan.
Ketua TAPD Buleleng Gede Suyasa ditemui Jumat (13/5) mengatakan Dinas Kominfo Santi sudah mengajukan program pembangunan finishing dan pemenuhan peralatan BCC. Usulan itu pun sudah ditetapkan dalam dewan peraturan bupati melalui Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023.
“Ini nanti akan menjadi KUA PPAS usulan ke DPRD. Nanti apakah usulan itu disepakati atau tidak, kita usulkan saja. Tahun depan (2023) mengisi sesuai usulan Dinas Kominfo Santi. Sehingga tahun depan gedung bisa dimanfaatkan,” ucap Suyasa yang juga Sekda Kabupaten Buleleng.
Dinas Kominfo Santi sesuai usulan membutuhkan anggaran total Rp 15 miliar. Sebesar Rp 5 miliar untuk finishing gedung dan Rp 10 miliar untuk pemenuhan peralatan server dan peralatan elektronik lainnya. “Kalau bicara alat teknik informatika tidak selesai sekali jadi. Harus maintenance berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu gedung BCC dibangun bertahap sejak 2019 lalu. Pada tahun pertama Pemkab Buleleng menganggarkan anggaran Rp 5 miliar untuk pembangunan fisik gedung lantai dua. Selanjutnya pada tahun 2020 rencana finishing gedung dan pengisian perangkat terhambat karena pandemi Covid-19.
Setelah gedung rampung, Dinas Kominfo Santi akan memanfaatkan gedung sebagai tempat penyimpanan server pemerintah. Seluruh server dan aplikasi instansi pemerintahan yang ada masih dikelola masing-masing instansi, akan dipusatkan di BCC dengan satu pengelola. *k23
1
Komentar