Wisatawan Mulai Kunjungi Desa Wisata Munduk
DENPASAR, NusaBali
Geliat pariwisata mulai dirasakan di Desa Wisata Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.
Kunjungan wisatawan, terutama wisatawanmancanegara (wisman) sudah mulai ada. Meski jumlah wisatawan belum banyak, namun cukup menunjukkan geliat pariwisata sudah dimulai.
Mayoritas wisatawan yang datang adalah wisman asal Eropa, antara lain Prancis, Jerman, Irlandia, Polandia, serta dari Kanada. “Karena memang sejak dari dulu yang suka ke sini (Munduk), dari Eropa (wisman Eropa),” kata Sekretaris Ikatan Akomodasi Munduk (IAM) I Ketut Edi Astana, Kamis (12/5). Dia tidak menyebutkan berapa persis jumlah wisman yang datang. “Baru satu dua,” ucapnya.
Dia pun berharap kondisi pariwisata Bali terus membaik, sehingga Munduk yang sebelumnya sempat sepi wisatawan, bisa kembali ramai sebagaimana sebelum pandemi Covid-19.
Dijelaskan Edi Astana, asal muasal Munduk sebagai desa wisata sudah sejak zaman penjajahan Belanda. “Ada pesanggrahan atau tempat singgah wisatawan,” ungkap Edi Astana yang juga prajuru Desa Adat Munduk. Namun, lanjut Edi Astana, Munduk ketika itu belum populer. Munduk baru dikenal sebagai daerah tujuan wisata, setelah almarhum I Nyoman Bagiarta, merintis membangun penginapan tahun 1992. Kini di Munduk ada 60 akomodasi atau penginapan yang tergabung dalam wadah IAM (Ikatan Akomodasi Munduk).
Air Terjun Munduk, Danau Tamblingan, alam pegunungan yang sejak, agro wisata dan lintasan tracking merupakan potensi wisata Munduk. “Itu antara lain potensi alam kami di Munduk,” kata Edi Astana. *k17
Komentar