Dejavu, Chelsea Kembali Dikalahkan Liverpool Lewat Adu Penalti
LONDON, NusaBali.com – Chelsea gagal revanche kekalahan di final Piala Liga pada Februari lalu, kali ini di final Piala FA The Blues kembali dipaksa kalah lewat adu penalti dari Liverpool.
Dengan demikian Liverpool sudah mengoleksi dua gelar musim ini, yakni Piala Liga dan Piala FA, serta masih berpeluang menambah dua gelar lagi dari kompetisi Liga Inggris yang masih menyisakan dua laga. Saat ini Liverpooltertinggal tiga poin dari Manchester City. Sedangkan satu gelar lainnya, Liga Champions, diperebutkan pada 28 Mei mendatang, menghadapi Real Madrid.
Liverpool menjuarai Piala FA Inggris setelah menang 6-5 lewat adu penalti dalam final melawan Chelsea di Wembley, Sabtu (14/5/2022) waktu setempat, setelah selama 120 menit kedua tim bermain tanpa gol.
Hasil ini merupakan ulangan final Piala Liga pada 28 Februari lalu. Saat itu Liverpool menang 11-10 lewat adu penalti.
Bagi Chelsea kekalahan semakin menyesakkan karena kekalahan di partai puncak Piala FA menjadi ketiga beruntun. Chelsea dalam tiga tahun terakhir selalu menembus partai final, namun selalu dikandaskan lawan-lawannya.
Pada final Piala FA 2020 dikalahkan Arsenal 2-1. Pada 2021 dikalahkan Leicester 1-0, dan kini kembali dikalahkan Liverpool lewat adu penalti 6-5.
Pemain pengganti Kostas Tsimikas mencetak penalti penentu kemenangan The Reds setelah tendangan kapten Chelsea Cesar Azpilicueta membentur tiang gawang dan kiper Alisson memblok tendangan penalti Mason Mount.
Sadio Mane menjadi satu-satunya penendang penalti Liverpool yang gagal mengeksekusi dengan baik.
Kedua tim bermain imbang tanpa gol selama 120 menit sebelum diputuskan melalui adu penalti lagi seperti dalam final Piala Liga lalu.
Liverpool berada di atas angin pada tahap awal laga dengan Luis Diaz menjadi ancaman utama. Sebuah umpan terobosan dari Trent Alexander-Arnold membuat Diaz nyaris menciptakan gol kalau tidak digagalkan kiper Edouard Mendy sebelum Naby Keita merebut bola rebound namun melebar dari gawang.
Chelsea membalas tekanan Liverpool dengan baik ketika Christian Pulisic nyaris mencetak gol pada menit ke-23 setelah manuver satu-dua yang luar biasa yang dilakukan Mount dan Reece James di sayap kanan.
Tak lama setelah itu, umpan Pulisic membuat Marcos Alonso menciptakan peluang mencetak gol tetapi Alisson dengan cepat keluar dari sarangnya untuk menggagalkan upaya bek Chelsea itu.
Pada menit ke-33 Liverpool mendapat pukulan ketika Mohamed Salah terpaksa ditarik keluar karena cedera. Diogo Jota masuk menggantikannya untuk membuat sejumlah peluang bagus sebelum turun minum.
Chelsea langsung menekan setelah turun minum di mana Pulisic memaksa Alisson melakukan penyelamatan gemilang, sedangkan bola dari tendangan bebas Alonso membentur mistar gawang.
Liverpool memiliki peluang emas untuk memenangi pertandingan ketika umpan silang pemain pengganti James Milner mendapati Andy Robertson tetapi sayang upaya jarak dekat yang dibuat gelandang The Reds itu membentur tiang.
Liverpool mendapat pukulan lain menjelang perpanjangan waktu ketika Virgil van Dijk keluar lapangan yang tampaknya cedera untuk digantikan oleh Joel Matip.
Kedua tim tidak mampu melakukan terobosan selama 2x15 menit babak tambahan yang membuat adu penalti untuk kedua kalinya musim ini mesti dilakukan. *ant, mao
1
Komentar